Seru! Beraksi Bersama Wujudkan Kelurahan Sehat di Legok Jambi

Aulia Hafisa | Selpia SutriYani
Seru! Beraksi Bersama Wujudkan Kelurahan Sehat di Legok Jambi
Foto bersama dengan warga Kelurahan Legok di balai lurah (Dok.Pribadi/Selpia Sutri Yani)

Saat ini pemerintah, terutama Kemenkes mengupayakan peretasan angka stunting. Menteri Kesehatan Nila Moeloek menerangkan dalam upaya menurunkan angka stunting, Kemenkes mengupayakan perubahan perilaku dan melakukan intervensi spesifik.

Namun, tidak akan cukup bila hanya mengandalkan pemberian tablet tambah darah untuk mencegah anemia pada remaja dan memberikan makanan tambahan saja. Hal ini membutuhkan bantuan dari lintas bidang di luar sektor kesehatan terkait intervensi sensitif, seperti akses terhadap air bersih, sanitasi, dan pencegahan pernikahan dini pada remaja. Bahkan, dukungan dari sektor agama dan pendidikan sangat diperlukan demi keberhasilan program imunisasi untuk anak-anak Indonesia.

Dari ungkapan di atas maka mahasiswa Universitas Jambi menaruh perhatian lebih terhadap pernikahan dini dan stunting. Tema dari program ini adalah “Kelurahan sehat” sesuai dengan permasalahan di Kelurahan Legok, di mana terdapat beberapa anak usia dini yang sudah melakukan pernikahan. Terdapat kurangnya kesadaran terhadap pendidikan pra-nikah sehingga anak yang dilahirkan tidak terpenuhi gizi dan nutrisinya.

Program ini sukses raih pendanaan nasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa, sebagai bentuk keseriusan dukungan pemerintah terhadap peran mahasiswa untuk bisa menjadi penyambung tangan dalam membantu permasalahan di masyarakat, salah satunya berlokasi di Kelurahan Legok. Kementerian memberikan bantuan melalui organisasi mahasiswa lembaga dakwah Ath-Thobib Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Kelurahan Legok berada di Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Provinsi Jambi. Dalam wawancara 25 juli 2023, besar harapan warga, terutama tenaga kesehatan di puskesmas Kelurahan Legok untuk membantu menurunkan angka pernikahan dini dan pencegahan stunting

Dengan adanya program dari Fakultas Kedokteran Unja ini membantu kegiatan termasuk kegiatan saya dalam rangka menurunkan angka pernikahan dini dan pencegahan stunting di wilayah kerja puskesmas Putri Ayu khususnya di wilayah kelurahan Legok”, ungkap bu Zuraidah salah satu  tenaga kesehatan puskesmas Kelurahan Legok.

Tak lepas dari itu, kepala kelurahan pun turut mendukung program ini agar masyarakat kelurahan Legok lebih sejahtera

Dengan adanya anak-anak mahasiswa sedang mengadakan sosialisasi khususnya kegiatan pencegahan pernikahan dini dan stunting sangat membantu sekali warga-warga kami di Kelurahan Legok ini terutama anak-anak di bawah umur agar ini tidak terjadi pernikahan dini dan juga mencegah stunting”, ujar pak Rahmansyah kepala lurah Kelurahan Legok

Sasaran program adalah tempat yang paling strategis dalam menjalankan program yaitu dari RT 23, 24, 25, dan 40 yang ditetapkan adanya kader di masing-masing RT tersebut sebagai monitoring dan pencegahan pernikahan dini. 

Selain dari berbagai rancangan kegiatan dan program yang tersusun, mahasiswa dari lembaga dakwah Ath-Thobib ini juga mengharapkan di luar masa pengabdian kelak program ini akan terus berlanjut.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak