Tanda centang biru dahulu hanya bisa didapatkan oleh pengguna yang terkenal seperti politisi, eksekutif, anggota pers, dan organisasi yang menandakan legitimasi pengguna. Namun, sekarang aplikasi yang diprakarsai oleh Mark Zuckerberg mengumumkan ketentuan baru dalam layanan centang birunya yang disebut dengan meta verified. Meta verified adalah lencana verifikasi atau centang biru berbayar untuk pengguna facebook dan instagram
Aplikasi instagram kini memiliki ketetapan baru dalam verifikasi akun pengguna. Pengguna instagram bisa membeli centang biru melalui program meta verified. Untuk dapatkan centang biru di Indonesia, Anda perlu merogoh kocek Rp 100 ribu per bulan bagi langganan di situs web, sedangkan untuk berlangganan menggunakan aplikasi ios maupun android sebesar Rp 130 ribu per bulan.
Hal ini dapat dimanfaatkan oleh banyak pengguna yang mungkin menginginkan lencana centang biru. Anda hanya perlu membayar dan keinginan tersebut dapat terwujud. Pastinya, instagram memiliki pendapatan lebih dengan diluncurkannya layanan ini.
Dalam salah satu postingan instagram @folkative, Instagram berhasil menjual 44 juta dalam satu hari yaitu sebesar 10 triliun. Angka yang sangat fantastis dan memiliki dampak besar bagi instagram dan para penggunanya.
Pengguna instagram berbondong-bondong memberikan tanggapannya terhadap unggahan tersebut. Tanggapan kritis, humor, dan berbagai macam komentar lain mewarnai kolom komentar. Bahkan, netizen yang berkomentar banyak yang sudah mendapatkan centang biru
“Harga diri para content creator/influencer ala-ala tertampar banget & turun seturun-turunnya dengan adanya jual beli centang biru ini,” ungkap kritis pengguna instagram
“Validasi kok beli, gak ada yang peduli ya? Ehem", beber netizen lain
Pengguna instagram juga banyak yang menyayangkan jika centang biru ini digunakan untuk mengikuti perkembangan atau sebatas gaya-gayaan tanpa ada urgensi pengguna yang berarti.
“Kalau untuk kepentingan kerjaan atau emang jualan di instagram atau konten kreator, worth it lah beli. Tapi kalau hanya gaya-gayaan mending beli cilok”, beber netizen
“Bener banget, gua sebelumnya punya konten traveling kena hack gak bisa diselamatin nanya-nanya teman kreator kalau akun verified lebih ke protect sekalipun kena hack dan akunnya dihapus”,sahut netizen lainnya
Kesimpulannya, memang penting bagi para konten kreator, influencer atau para pemilik usaha yang pemasarannya lebih gencar di media sosial membutuhkan adanya layanan berbayar seperti ini untuk menjaga keamanan akun mereka. Namun, tetap diingat untuk tidak menyalahgunakan layanan ini secara bijak.
Baca Juga
-
Tim PPK Ath-thobib Universitas Jambi Ubah Rumah Terlantar Jadi Wadah Ekspansi Anti-Stunting
-
Resmi! Tim PPK Ormawa Opening Program STARLING Guna Turunkan Risiko Stunting
-
Kompak! Mahasiswa Universitas Jambi dan Warga Legok Beraksi Goro Toga Tangkul
-
Cegah Stunting: Penyuluhan Stunting dan PHBS Disambut Antusias Warga Legok Jambi
-
Begini Kata Mantan Direktur WHO tentang Pandemi di Seminar Internasional FKIK UNJA
Artikel Terkait
News
-
5 Potret Kenangan Ira Wibowo di Lokasi Jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani
-
Tanpa Ahmad Dhani, Ketua AKSI dan VISI Akhirnya Bertemu, Bahas Apa?
-
Rumah DAS Menjaga Eksistensi Seniman Melalui Pameran BOX TO BOX
-
Gemakan #SuaraParaJuara Versimu! Ikuti Kompetisi Menulis AXIS Nation Cup 2025, Menangkan Hadiahnya!
-
Berkesan! Angga Fuja Widiana Ubah Momen Bagi Rapor Jadi Ajang Perenungan
Terkini
-
Bintang Kill Bill, Michael Madsen, Meninggal Dunia di Usia 67 Tahun
-
Jadwal F1 GP Inggris 2025, Bisakah Lando Norris Taklukkan Silverstone?
-
Book-Bosomed: Membawa Buku ke Mana-Mana Bukan soal Pamer
-
Diogo Jota Meninggal Dunia, Liverpool Kehilangan Salah Satu Pilar Penting
-
Krisis Lagu Anak: Ketika Lirik Dewasa Jadi Konsumsi Anak di Media Sosial