Netflix belum lama ini merilis film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" yang merupakan sebuah kasus pembunuhan yang dilakukan Jessica Wongso kepada temannya Mirna Salihin dengan menggunakan racun sianida yang dimasukkan ke dalam minuman Kopi Vietnam.
Banyaknya kejanggalan yang ditemukan dalam kasus tersebut seolah membuka fakta-fakta baru bahwa kemungkinan Jessica bukan merupakan pelaku sesungguhnya dalam kasus pembunuhan tersebut.
Berdasarkan film dokumenter "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso" dan beberapa analisa yang dibuat oleh netizen, berikut adalah kejanggalan dalam kasus pembunuhan Kopi Sianida yang ramai dibahas di media sosial.
1. Pernyataan Pengacara Jessica Wongso
Otto Hasibuan yang saat itu ditunjuk sebagai pengacara dari tersangka Jessica Wongso memberikan keterangan bahwa pada saat 70 menit setelah kematian Mirna ditubuhnya tidak terdapat sianida.
Namun di hari ketiga setelah kematian Mirna, ditemukan 0,2 mg dosis sianida yang mana jumlah tersebut juga tidak bisa menyebabkan seseorang meninggal.
"Seandainya ditemukan 0,2 mg sianida, ini pasti bukan penyebab kematian. Letal dosis yang menyebabkan kematian itu 176 mg," kata Otto Hasibuan dalam video yang diunggah ulang akun Twitter @goodghan
2. Pernyataan Psikologi Forensik
Psikologi Forensik ternama Reza Indragiri memberikan sanggahan terhadap salah satu keterangan saksi ahli yang menilai karakter Jessica hanya berdasaran raut wajahnya saja.
"Ada ahli yang coba memberikan label bahwa terdakwa ini memang orang jahat, memang kriminal sejati. Dengan cara apa? Dengan melihat bentuk hidung, melihat tarikan bibir, yang menurut saya itu teori usang," kata Reza Indragiri dalam film dokumenter tersebut.
3. Pernyataan Ahli patologi forensik RSCM
dr Djaja Surya Atmadja seorang ahli patologi forensik RSCM mengatakan jika warna Mirna Salihin ketika meninggal terlihat membiru, padahal orang yang meninggal akibat sianida wajahnya memerah karena kadar sianida HB02-nya tinggi.
4. Ayah Mirna yang Turut Dicurigai
Banyak sekali pihak-pihak yang mencurigai keterlibatan ayah Mirna dalam kasus tersebut. Pernyataan-pernyataan kontroversial yang ditujukan pada Jessica, dan asuransi Mirna yang bernilai fantastis diduga jatuh ke tangan ayahnya merupakan contoh kecurigaan yang ditujukan pada ayah Mirna Salihin itu.
Yang terbaru adalah ketika ayah Mirna mengaku memiliki botol tempat menampung racun, namun dengan gelagapan ia buru-buru meralatnya.
"Saya ada botonya tuh, botol yang dipakai untuk ngeracun," demikian pernyataan ayah Mirna dari video yang diunggah ulang akun @goodghan.
Demikian beberapa kejanggalan yang ditemukan dalam kasus pembunuhan Mirna Salihin. Mana yang paling kamu percaya?
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Ayah Mirna Keceplosan Punya Botol Sianida, Memang Bentuk Racun Ini Seperti Apa Sih?
-
Ayah Mirna Tuding Jessica Bunuh Anaknya Gegara Cemburu: Dia Pernah Minta Dicium
-
Nyaris Mundur di Kasus Kopi Sianida, Otto Hasibuan Sempat Ragu pada Jessica Wongso
-
Intip Tarif Gunakan Jasa Otto Hasibuan, Pengacara Jessica Wongso
-
Wirang Birawa Diminta Hapus Postingan Soal Jessica Wongso Bukan Pembunuh Mirna: Biar Kamu Aman
News
-
Siapa Ira Puspadewi? Eks Dirut ASDP yang Kini Menunggu SK Rehabilitasi
-
Gus Fawait, Politisi Muda Jember yang Tunjukkan Toleransi Lewat Aksi
-
Rumah atau Apartemen? Pertimbangkan Hal Ini Sebelum Pilih Hunian
-
Dari Toraja hingga Ethiopia: Tradisi-Tradisi Unik yang Masih Dilestarikan
-
Hari Guru Nasional 2025: Beasiswa Naik, Tunjangan Bertambah, Perlindungan Diperkuat
Terkini
-
Wajib Tonton: 7 Film Adaptasi Kisah Nyata dengan Cerita Penuh Makna
-
Romansa dan Luka Masa Lalu dalam Novel Reuni Berdarah 1995
-
Belum Rilis, Netflix Umumkan One Piece Live Action Musim 3
-
SEA Games 2025 dan Target Medali Perak yang Terlalu Rendah bagi Timnas Indonesia U-22
-
Cerita Kiki Eks CJR Harus Jadi Tulang Punggung Keluarga di Usia Sangat Muda