Olimpiade Paris 2024 resmi dibuka pada Jumat (26/7/2024). Bicara mengenai Olimpiade, tentu tak lepas dari simbol yang menjadi ciri khas dari perayaan pesta olahraga musim panas tersebut. Lima buah lingkaran yang saling bertautan dengan lima buah warna berbeda sangat lekat dengan logo Olimpiade.
Lalu apa sebenarnya makna logo Olimpiade tersebut? Berdasarkan informasi dari laman resmi Komite Olimpiade Internasional di situs olympics, desain logo Olimpiade pertama kali dibuat oleh Pierre de Coubertin, yang menjadi representasi global gerakan Olimpiade dan segala aktivitasnya.
Makna Logo Olimpiade
Adapun makna dari logo Olimpiade yang terdiri dari lima buah lingkaran yang masing-masing berwarna biru, kuning, hitam, hijau dan merah yakni untuk mengekspresikan aktivitas gerakan Olimpiade yang mewakili persatuan lima benua yakni benua Asia, Australia, Eropa, Afrika dan Amerika dan sekaligus pertemuan para atlet dari seluruh dunia di Olimpiade.
Sejarah Terbentuknya Logo Olimpiade
Logo Olimpiade atau The Olympic Rings pertama kali dipresentasikan pada tahun 1913. Saat itu logo Olimpiade memiliki latar belakang warna putih dengan lima buah lingkaran atau cincin yang saling bertautan.
Adapun warna-warna yang ada pada logo Olimpiade tersebut jika dipadukan dengan latar belakang putih akan menghasilkan warna bendera seluruh negara di lima benua tersebut tanpa terkecuali.
Lalu pada tahun 1914 bendera Olimpiade diciptakan untuk kongres peringatan Olimpiade di Paris dalam rangka merayakan ulang tahun ke-20 gerakan Olimpiade. Bendera Olimpiade yang menampilkan simbol lima lingkaran dengan latar belakang putih itu berkibar pertama kali di Olimpiade VII Antwerp 1920.
Pada tahun 1957, Komite Olimpiade Internasional secara resmi menyetujui versi khusus dari cincin Olimpiade yang hanya sedikit berbeda dari cincin asli Coubertin, di mana cincin-cincin tersebut terpisah-pisah tidak saling bertautan.
Namun pada tahun 2010, Dewan eksekutif Komite Olimpiade Internasional akhirnya mengembalikan versi resmi cincin Olimpiade ke desain aslinya yang saling bertautan tanpa batas, seperti dengan visi awal sang kreator, Coubertin.
Sejak saat itulah logo Olimpiade atau juga disebut cincin Olimpiade selalu menjadi ikon yang tak lepas saat penyelenggaraan Olimpiade. Tidak peduli diadakan di negara manapun, cincin Olimpiade tetap terpasang hingga gelaran pesta olahraga itu berakhir di sebuah negara.
Baca Juga
-
Terungkap! Motif Armor Toreador Lakukan KDRT ke Cut Intan Nabila, Polisi Dalami Kasus
-
Video Detik-detik Penangkapan Armor Toreador Usai Viral Lakukan KDRT pada Cut Intan Nabila
-
Armor Toreador Terlilit Utang Miliaran Rupiah, Alvin Faiz Jadi Korban
-
Kartika Putri Murka Disebut Hijrah karena Takut Ketahuan Prostitusi: Fitnahan Terkejam!
-
Selebgram Cut Intan Nabila Alami KDRT, Unggahan Sebelumnya Diduga Jadi Kode
Artikel Terkait
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
-
Gebyar Olimpiade PPKn ke-XI Fordika FKIP Unila: Tembus 300 Peserta!
-
Ciri-Ciri Olimpiade Sains Abal-Abal: Apa yang Harus Diperhatikan?
-
Rapor Prestasi Bulu Tangkis Indonesia Pasca Olimpiade, Mulai Menggeliat!
-
Kisah Atlet India Alami Depresi Hingga Nyaris Bunuh Diri Gara-gara Tak Lolos ke Olimpiade Paris
News
-
Satukan Dedikasi, Selebrasi Hari Guru di SMA Negeri 1 Purwakarta
-
Dari Kelas Berbagi, Kampung Halaman Bangkitkan Remaja Negeri
-
Yoursay Talk Unlocking New Opportunity: Tips dan Trik Lolos Beasiswa di Luar Negeri!
-
See To Wear 2024 Guncang Industri Fashion Lokal, Suguhkan Pengalaman Berbeda
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
Terkini
-
Layak Dinanti, Intip Trailer dan Jadwal Rilis One Hundred Years of Solitude
-
Rafael Struick Absen di Babak Penyisihan Dianggap Keuntungan bagi Vietnam
-
Review Film Retribution, Ketegangan Teror Bom di Jok Mobil
-
Media Vietnam Anggap Remeh Ucapan Asnawi Mangkualam Jelang Piala AFF 2024
-
PlayStation: The Concert, Konser Musik Game Ikonik Epik!