Mahasiswa IPB University yang tergabung dalam Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi di Kelurahan Situgede, Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat, meluncurkan program ambisius bertajuk "UMKM Level Up."
Program ini dirancang untuk mempercepat transformasi digital, peningkatan standar kualitas, dan penguatan branding bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kelurahan Situgede.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 21 hingga 31 Juli 2024, dan melibatkan kolaborasi intensif antara mahasiswa KKN-T IPB dengan para pelaku UMKM setempat.
Dalam program "UMKM Level Up," mahasiswa KKN-T IPB membagi fokusnya ke dalam tiga sub-program utama, yaitu digitalisasi metode pembayaran melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), fasilitasi sertifikasi halal, dan pembuatan video marketing and branding.
Setiap sub-program dirancang dengan tujuan khusus untuk meningkatkan daya saing UMKM Situgede, baik di pasar lokal maupun global.
Beberapa UMKM yang berkolaborasi dengan mahasiswa KKN-T IPB dalam program ini adalah UMKM Kerenyes Chicken, Dapur Mbak Tri, Shaya Qua, Tri Crochet, Cendol Si Mantul, dan Koma Chips.
Digitalisasi QRIS: Meningkatkan Akses Pasar dengan Transaksi Non-Tunai
Sub-program pertama, digitalisasi QRIS, merupakan upaya konkret untuk membantu UMKM Situgede beradaptasi dengan tren transaksi non-tunai yang semakin dominan.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN-T IPB bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk memberikan bimbingan intensif kepada pelaku UMKM dalam pembuatan dan pengimplementasian QRIS.
Selain itu, mahasiswa juga mendampingi pelaku UMKM yang belum memiliki rekening bank dalam proses pembukaan rekening, sehingga menjadikan ini sebagai langkah awal menuju inklusi keuangan yang lebih luas.
Bimbingan yang diberikan meliputi pendataan detail mengenai data diri pelaku UMKM dan informasi rekening, serta pelatihan tentang cara menggunakan QRIS dalam transaksi sehari-hari.
Dengan adanya QRIS, pelaku UMKM diharapkan mampu menjangkau lebih banyak pelanggan yang lebih menyukai metode pembayaran digital, dan dapat mempercepat proses transaksi dengan keamanan yang terjamin.
Sertifikasi Halal: Meningkatkan Kepercayaan Pelanggan dan Daya Saing Produk
Sub-program kedua, sertifikasi halal, berfokus pada peningkatan kualitas produk UMKM Situgede, terutama dalam hal kepastian kehalalan produk.
Sertifikasi ini tidak hanya penting untuk memenuhi kebutuhan pelanggan Muslim, tetapi juga untuk mempersiapkan UMKM Situgede menghadapi potensi pasar yang lebih luas, termasuk pariwisata yang berkembang di sekitar Danau Situgede.
Mahasiswa KKN-T IPB secara rinci mendata pelaku UMKM dan proses produksi mereka, mulai dari bahan baku hingga metode pengolahan, untuk memastikan semua aspek sesuai dengan standar halal yang ditetapkan oleh pemerintah.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk UMKM Situgede, serta membuka peluang baru di pasar yang lebih luas, baik lokal maupun internasional.
Video Marketing and Branding: Memperkuat Identitas dan Daya Tarik UMKM
Sub-program terakhir, pembuatan video marketing and branding, menjadi puncak dari kegiatan "UMKM Level Up." Dalam sub-program ini, mahasiswa KKN-T IPB membantu pelaku UMKM untuk memperkuat identitas merk mereka melalui konten visual yang menarik dan profesional. Video yang dibuat meliputi video promosi, company profile, hingga kombinasi dari kedua konsep tersebut.
Proses pembuatan video ini melibatkan diskusi intensif antara mahasiswa dan pelaku UMKM untuk merancang konsep yang sesuai dengan visi dan misi usaha mereka. Setelah konsep disepakati, mahasiswa KKN-T IPB melaksanakan proses shooting, pengeditan, hingga produksi akhir video.
Hasil dari sub-program ini kemudian dipresentasikan dalam acara Lokakarya 2 KKN-T IPB Wilayah Situgede, yang berlangsung di Aula Kantor Kelurahan Situgede pada tanggal 2 Agustus 2024.
Video promosi yang dihasilkan tidak hanya menjadi alat pemasaran, tetapi juga menjadi cerminan identitas dan kualitas produk UMKM Situgede di mata konsumen.
Program "UMKM Level Up" yang diinisiasi oleh mahasiswa KKN-T IPB ini menunjukkan bagaimana kolaborasi antara akademisi dan pelaku UMKM dapat menghasilkan solusi inovatif yang berdampak nyata.
Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di wilayah lain, serta memberikan inspirasi bagi UMKM di seluruh Indonesia untuk terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman.
Keberhasilan program ini tidak hanya dilihat dari peningkatan kapasitas UMKM Situgede, tetapi juga dari semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh semua pihak yang terlibat.
Mahasiswa KKN-T IPB telah membuktikan bahwa dengan inovasi, kreativitas, dan kerja sama, UMKM Indonesia dapat "Level Up" dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Rawan Tak Tepat Sasaran, Kebijakan Hapus Buku Kredit UMKM Butuh Kajian Lagi
-
Redmi Turbo 4 Raih Sertifikasi, Siap Rilis Global Sebagai Poco F7
-
Kategori UMKM yang Tak Bisa Ajukan Penghapusan Utang dari Pemerintah
-
LPDB-KUMKM Tetap Komitmen Optimalkan Pengelolaan Piutang Negara
-
Strategi Cerdas Bangkitkan Pariwisata Indonesia, Legislator Gerindra Dorong Digitalisasi Data Turisme
News
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Tingkatkan Kompetensi, Polda Jambi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Terkini
-
Prediksi Trend Fashion 2025: Angkat Isu Lingkungan, Gender hingga Teknologi
-
Terungkap! Ivar Jenner Sebut Justin Hubner Sempat Menyesali Kartu Merah
-
Light Shop Jadi Karya Ambisius Kang Full, Siap Bersaing dengan Squid Game!
-
Coach Justin, Shin Tae-yong, Marselino Ferdinan dan Ikatan Telepati yang Terjalin di Antara Mereka
-
Ketegasan Erick Thohir Terhadap Timnas Indonesia Akhirnya Berbuah Manis