SMA Negeri 1 Purwakarta melakukan perayaan hari besar Islam yakni Maulid Nabi Muhammad SAW yang diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal sebagai ungkapan cinta mendalam kepada Rasulullah dengan mengangkat tema "Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW melalui Maulid Al-Barzanji". Tema tersebut dapat dimaksudkan untuk meneladani akhlak mulia dalam penjelasan sebuah kitab sastra tentang perjalanan kelahiran sampai wafatnya Rasulullah.
Kamis (03/10/24) sekitar pukul 08.00 WIB dimulai pelaksanaan kegiatan tersebut disambut meriah dengan hadrah melalui Ekstrakurikuler Ikatan Remaja Masjid An-Nasyath bersama dengan guru Pendidikan Agama Islam diantaranya Bapak Awaludin Sidik, S.Pd., Bapak H. Ihya Ulumudin, S.Pd.I, M.Pd., dan Bapak Muhamad Yusup Bunyamin, S.Pd.
Kepala Sekolah, Ibu Dra. Hj. Titin Kuraesin, M.Pd., menyampaikan sambutan bahwa dalam memperingati Maulid Nabi ini siswa diharapkan dapat memahami makna dibalik perayaan tersebut sebagai wujud cinta kepada utusan Allah dengan menaati perintah dan menjauhi larangannya.
Setelah itu, Bapak H. Ihya Ulumudin, S.Pd.I, M.Pd., menyampaikan mengenai tausiah pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW, seperti berbakti kepada orang tua dengan menyayangi mereka setulus hati. Selain itu, disampaikan mengenai kisah kelahiran Rasulullah hingga amalan yang dapat dikerjakan sesuai dengan ajaran agama Islam.
Beberapa hari sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan, siswa sudah diberitahukan akan adanya lomba hias tumpeng per kelas dengan pemenang ditentukan setiap satu angkatan oleh guru yang menilai. Oleh karena itu, saat kegiatan Maulid Nabi sedang berlangsung banyak sekali nasi tumpeng yang terletak di atas meja.
Setelah dilaksanakan tausiah, guru yang ditugaskan mulai menilai satu per satu nasi tumpeng yang sudah berada di atas meja itu hingga berdiskusi untuk menentukan pemenang lomba. Akhirnya, sang juara lomba tumpeng tersebut telah diumumkan diantaranya Fase E4, Fase F4, dan Kelas XII IPS 3.
Setiap pemenang diberikan hadiah sebagai apresiasi telah berkreasi dalam lomba tumpeng ini dengan hasil yang maksimal dan diabadikan dalam dokumentasi sekolah yang dilakukan oleh Ekstrakurikuler Multimedia & Broadcasting.
Tiba di penghujung acara, guru dan siswa mulai bersiap menyantap nasi tumpeng bersama-sama sebagai langkah erat dalam menjalin silaturahim. Berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat memberikan dampak positif bagi seluruh civitas academica di SMA Negeri 1 Purwakarta.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bangun Minat Menulis, SMA Negeri 1 Purwakarta Undang Penulis Novel
-
Lestarikan Sastra, SMA Negeri 1 Purwakarta Gelar 10 Lomba Bulan Bahasa
-
Pesta Demokrasi SMA Negeri 1 Purwakarta: Suara Pelajar, Suara Masa Depan!
-
Sistem Pembayaran Barcode BBM Subsidi: Tingkatkan Efisiensi atau Masalah?
-
Problematika Pendidikan Selama Satu Dekade di Era Presiden Jokowi
Artikel Terkait
-
Viral Lomba Mirip Nicholas Saputra, Kok Bisa Kita Kembar dengan Orang Lain?
-
2 Sholawat Agar Menang Lomba, Bacalah Sebelum Mulai Berkompetisi!
-
Lomba Mirip Nicholas Saputra Digelar di Lapangan Softball GBK Hari Ini, Peserta Ada 50 Orang
-
5 Fakta Menarik Kontes Mirip Nicholas Saputra, Tiru Timothee Chalamet Look-Alike
-
Angkat Tema Soul of The Wild, Berikut Pemenang International Photo & Video Animal Contest 2024
News
-
Harumkan Indonesia! The Saint Angela Choir Bandung Juara Dunia World Choral Championship 2024
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
Kampanyekan Gapapa Pakai Bekas, Bersaling Silang Ramaikan Pasar Wiguna
-
Sri Mulyani Naikkan PPN Menjadi 12%, Pengusaha Kritisi Kebijakan
-
Tingkatkan Kompetensi, Polda Jambi Gelar Pelatihan Pelayanan Prima
Terkini
-
Strategi Mengelola Waktu Bermain Gadget Anak sebagai Kunci Kesehatan Mental
-
Cetak 2 Gol, Bukti "Anak Emas" Tak Sekadar Julukan bagi Marselino Ferdinan
-
Nissa Sabyan dan Ayus Resmi Menikah Sejak Juli 2024, Mahar Emas 3 Gram dan Uang 200 Ribu
-
Ulasan Buku Sabar, Syukur, dan Ikhlas: Kunci Sukses Bahagia Dunia Akhirat
-
Spoiler! Hunter X Hunter Chapter 403: Balsamilco vs Pangeran Halkenburg