Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Christina Natalia Setyawati
Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi di Panti Ar-Ra'uf bersama Mahasiswa PPG Bahasa Indonesia Unila (Dok.Pribadi/Christina)

Bertempat di Panti Asuhan Ar-Ra'uf Syahira, Jl. Jend. Sudirman No.49, Rw. Laut, Engal, Kota Bandar Lampung, sebuah inisiatif edukatif dan pemberdayaan telah sukses diselenggarakan pada Minggu, 4 Mei 2025.

Kelompok 3 mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Calon Guru Bahasa Indonesia Gelombang 2 Tahun 2024 dari Universitas Lampung menggelar pelatihan pembuatan lilin aromaterapi bagi 15 anak-anak panti berusia 11 hingga 15 tahun.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB ini mengusung tema "Peningkatan Kualitas Tidur dan Kesejahteraan Psikologis Anak Panti melalui Lilin Aromaterapi," sebuah pendekatan holistik untuk mendukung tumbuh kembang anak-anak melalui keterampilan praktis dan manfaat aromaterapi.

Pelatihan ini merupakan implementasi dari proyek kepemimpinan yang menjadi bagian integral dari kurikulum PPG. Di bawah supervisi dan arahan mendalam dari Dr. Nurlaksana Eko Rusminto, M.Pd., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan, delapan calon guru Bahasa Indonesia ini merancang dan melaksanakan kegiatan yang tidak hanya memenuhi tuntutan akademik, tetapi juga memberikan dampak sosial yang signifikan bagi komunitas Panti Asuhan Ar-Ra'uf Syahira.

Antara Kesehatan, Kreativitas, dan Potensi Wirausaha

Penyampaian Materi oleh Narasumber (Dok.Pribadi/Christina)

Rangkaian acara dibuka dengan sambutan hangat dari pembawa acara, Duwi Purwati, yang berhasil menciptakan suasana akrab dan penuh semangat. Kemudian, Ketua Pelaksana kegiatan, Haikal Mandala, menyampaikan maksud dan tujuan dari pelatihan ini.

Dalam sambutannya, Haikal menekankan pentingnya kualitas tidur dan kesehatan mental bagi perkembangan anak-anak, serta bagaimana keterampilan membuat lilin aromaterapi dapat menjadi sarana untuk mencapai hal tersebut. Ia juga menyoroti potensi pengembangan kreativitas dan jiwa kewirausahaan yang mungkin tumbuh dari kegiatan ini.

Sesi berikutnya diisi dengan pengenalan mendalam tentang lilin aromaterapi dan berbagai manfaatnya oleh Meilina Silky. Dengan bahasa yang mudah dipahami, Meilina menjelaskan bagaimana aroma tertentu dari lilin dapat memberikan efek menenangkan, mengurangi stres, dan membantu menciptakan suasana yang kondusif untuk tidur. Anak-anak tampak antusias menyimak penjelasan tersebut, menunjukkan rasa ingin tahu yang besar terhadap materi yang disampaikan. 

Penjelasan mengenai mekanisme kerja aromaterapi dalam merangsang sistem limbik otak untuk menghasilkan perasaan rileks dan nyaman disampaikan dengan bahasa yang interaktif dan mudah dipahami. Berbagai jenis minyak esensial, seperti lavender (untuk relaksasi dan tidur), chamomile (untuk menenangkan), dan peppermint (untuk menyegarkan) diperkenalkan beserta manfaat spesifiknya.

Kreativitas dan Harapan ke Depan

Kreativitas Membuat dan Menghias Lilin (Dok.Pribadi/Christina)

Inti dari pelatihan ini adalah sesi praktik pembuatan lilin aromaterapi. Anak-anak dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan bimbingan langkah demi langkah oleh anggota kelompok PPG. Mereka belajar tentang jenis-jenis lilin (seperti soy wax dan paraffin wax), cara melelehkan lilin dengan aman, teknik pencampuran minyak esensial dengan takaran yang tepat, serta proses penuangan dan pendinginan lilin. Sesi ini tidak hanya melatih keterampilan motorik halus, tetapi juga memberikan pemahaman tentang proses kimia dan fisika yang terlibat dalam pembuatan lilin.

Setelah sesi praktik yang intensif, peserta dan panitia menikmati waktu istirahat dan makan siang bersama, menciptakan suasana keakraban dan memperkuat interaksi sosial.

Sesi kreativitas di sore hari memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengekspresikan diri melalui pembentukan dan penghiasan lilin yang telah mereka buat. Berbagai cetakan dengan bentuk-bentuk menarik disediakan, dan anak-anak bebas berkreasi dengan pewarna alami dan hiasan-hiasan kecil lainnya. Sesi ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga merangsang imajinasi dan kemampuan artistik para peserta.

Acara ditutup dengan sesi refleksi singkat dan penyerahan hasil karya lilin aromaterapi kepada masing-masing anak. Para peserta tampak bangga dengan hasil kerja keras mereka dan antusias untuk mencoba manfaat lilin aromaterapi di rumah. Tujuan utama dari kegiatan ini, yaitu meningkatkan kualitas tidur dan kesejahteraan psikologis anak-anak panti melalui keterampilan yang bermanfaat, serta memberikan stimulus untuk pengembangan kreativitas dan potensi kewirausahaan, diharapkan dapat tercapai melalui pengalaman belajar yang berkesan ini.

Kelompok 3 PPG Calon Guru Bahasa Indonesia Gelombang 2 Tahun 2024 yang terdiri dari Ayu Adelia Piesesha, Duwi Purwati, Dwi Sinta, Meilina Silky, Maya Anggraina, Nova Armalia, Icha Damayanti, dan Haikal Mandala telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam melaksanakan proyek kepemimpinan ini dengan sukses. 

Dedikasi dan kerja sama tim yang solid menjadi faktor kunci dalam memberikan kontribusi nyata bagi komunitas dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama program PPG. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi inisiatif-inisiatif serupa di masa depan, yang berfokus pada pemberdayaan dan peningkatan kualitas hidup anak-anak melalui pendidikan dan pengembangan keterampilan.

Christina Natalia Setyawati