Pengangkatan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto tidak hanya menjadi sorotan nasional, tetapi juga menarik perhatian dunia internasional.
Langkah ini menimbulkan beragam reaksi, terutama karena Erick tetap menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Di tengah perdebatan publik mengenai efektivitas rangkap jabatan, Presiden FIFA Gianni Infantino justru memberikan dukungan penuh.
Ia menyampaikan ucapan selamat langsung kepada Erick Thohir, sekaligus menegaskan komitmen FIFA untuk terus memperkuat hubungan dengan Indonesia. Dukungan ini sekaligus menepis kekhawatiran bahwa posisi ganda Erick bisa menimbulkan konflik kepentingan.
Erick Thohir Resmi Jadi Menpora: Perhatian Dunia Mengalir
Penunjukan Erick Thohir sebagai Menpora pada pertengahan September 2025 menjadi salah satu peristiwa politik dan olahraga paling menonjol.
Erick, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2023, kini mengemban tugas ganda: mengurus olahraga nasional sekaligus memimpin federasi sepak bola terbesar di Indonesia.
Publik sempat mempertanyakan apakah Erick mampu membagi fokus antara dua jabatan strategis tersebut. Namun, dengan pengalaman panjang di dunia bisnis, olahraga, hingga birokrasi, Erick dianggap memiliki kapasitas yang memadai. I
a pernah menjadi Presiden Inter Milan, pemilik klub basket NBA Philadelphia 76ers, hingga anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC).
Tidak heran, kabar pengangkatannya juga menjadi perhatian FIFA. Sebagai federasi sepak bola dunia, FIFA selama ini menaruh perhatian khusus pada Indonesia yang punya basis penggemar besar dan potensi ekonomi olahraga yang signifikan.
Ucapan Selamat Presiden FIFA: Pesan Sinergi dan Optimisme
Gianni Infantino, Presiden FIFA, menjadi salah satu tokoh internasional yang pertama kali menyampaikan ucapan selamat kepada Erick.
Dalam pesannya, Infantino menekankan bahwa penunjukan Erick sebagai Menpora sekaligus Ketua PSSI adalah peluang strategis untuk mempererat hubungan antara FIFA dan Indonesia.
Infantino menyampaikan bahwa FIFA siap bekerja sama lebih intens dengan pemerintah Indonesia. Menurutnya, kehadiran Erick di dua posisi kunci akan memperlancar komunikasi dan koordinasi antara federasi internasional dengan pemerintah.
Hal ini penting karena pembangunan sepak bola tidak bisa hanya dilakukan oleh federasi nasional, tetapi juga memerlukan dukungan kebijakan, regulasi, dan infrastruktur dari pemerintah.
“Indonesia adalah negara dengan potensi besar di dunia sepak bola. Dengan kepemimpinan Erick Thohir, kami percaya sinergi antara FIFA, PSSI, dan pemerintah akan semakin kuat,” ujar Infantino dalam pernyataan resminya dikutip Rabu (17/9/2025).
Erick Thohir Balas Dukungan: Sinergi Demi Kemajuan Olahraga
Menanggapi ucapan selamat dan dukungan Infantino, Erick Thohir menyampaikan apresiasi mendalam. Ia menilai pesan Infantino bukan hanya sebuah ucapan selamat, tetapi juga bentuk kepercayaan dari FIFA terhadap Indonesia.
Erick berjanji untuk menjaga amanah tersebut dengan bekerja keras, baik sebagai Menpora maupun sebagai Ketua PSSI. Ia menegaskan bahwa rangkap jabatan yang dijalaninya bukanlah untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai bentuk pengabdian bagi bangsa dan dunia olahraga.
“Dukungan Presiden FIFA adalah dorongan moral yang besar. Ini menegaskan bahwa kita harus semakin serius membangun olahraga, khususnya sepak bola. Sinergi antara pemerintah, federasi, dan FIFA harus kita wujudkan agar prestasi Indonesia bisa melompat jauh,” kata Erick.
Ia menambahkan bahwa langkah konkret yang akan dijalankannya meliputi penguatan pembinaan usia muda, peningkatan kualitas kompetisi, serta pembangunan infrastruktur olahraga. Erick juga menekankan pentingnya menjadikan olahraga sebagai sarana pembentukan karakter bangsa.
Restu FIFA atas Rangkap Jabatan Erick
Salah satu hal yang paling menarik dari ucapan selamat Infantino adalah isyarat bahwa FIFA tidak mempermasalahkan rangkap jabatan Erick. Padahal, FIFA biasanya sangat ketat soal independensi federasi sepak bola dari intervensi politik.
Namun, dalam konteks ini, Infantino justru melihat posisi Erick sebagai peluang. Ia menilai jabatan ganda itu dapat mempercepat sinergi antara pemerintah dan federasi, sehingga program pembangunan sepak bola bisa dijalankan lebih efektif.
Hal ini dianggap sebagai bentuk restu dari FIFA, yang sekaligus menenangkan pihak-pihak yang khawatir akan adanya benturan kepentingan. Justru, menurut Infantino, Erick bisa memainkan peran ganda itu untuk memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan sepak bola dunia.
Dukungan dari Berbagai Kalangan
Selain dari FIFA, ucapan selamat kepada Erick juga datang dari berbagai pihak, baik di dalam maupun luar negeri. Banyak tokoh olahraga dan politik menilai bahwa pengangkatan Erick sebagai Menpora adalah langkah tepat.
Erick dianggap memiliki visi internasional, pengalaman global, serta jaringan luas yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan olahraga Indonesia.
Sebagai tokoh yang pernah duduk di kursi kepemimpinan klub sepak bola Eropa hingga organisasi internasional, Erick diharapkan mampu membawa standar profesional ke dalam pengelolaan olahraga nasional.
Di sisi lain, dukungan FIFA dianggap sebagai sinyal positif yang dapat meningkatkan kepercayaan publik. Bahwa Indonesia kini berada di jalur yang benar dalam upaya memperbaiki tata kelola sepak bola.
Harapan Baru untuk Sepak Bola Indonesia
Dengan ucapan selamat dari Infantino, publik menaruh harapan besar pada Erick Thohir. Sebagai Menpora sekaligus Ketua PSSI, Erick memegang kendali besar terhadap arah kebijakan olahraga nasional, khususnya sepak bola.
FIFA berharap Indonesia mampu mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki: jumlah penduduk yang masif, basis penggemar yang loyal, serta dukungan pemerintah yang kuat.
Jika faktor-faktor ini bisa dikombinasikan dengan tata kelola profesional, bukan tidak mungkin Indonesia bisa melangkah lebih jauh di level Asia bahkan dunia.
Infantino menekankan bahwa FIFA siap memberikan dukungan penuh, mulai dari pengembangan infrastruktur stadion, program pembinaan usia muda, hingga peningkatan kualitas kompetisi domestik. Ia optimistis Indonesia bisa menjadi salah satu kekuatan baru di sepak bola Asia.
Sinergi Pemerintah, PSSI, dan FIFA Jadi Kunci
Pesan utama dari ucapan selamat Infantino adalah pentingnya sinergi. FIFA, menurutnya, tidak bisa bekerja sendirian tanpa dukungan pemerintah. Begitu pula PSSI, yang membutuhkan sokongan kebijakan dan anggaran dari negara.
Kini, dengan Erick menjabat di dua posisi strategis, komunikasi antara pemerintah dan FIFA diharapkan bisa berjalan lebih mulus.
Program pembinaan usia muda, yang selama ini menjadi tantangan utama, bisa lebih diprioritaskan. Demikian juga dengan pembangunan infrastruktur olahraga, yang memerlukan investasi besar dan dukungan kebijakan publik.
Erick Thohir menegaskan bahwa ke depan, Indonesia harus fokus pada pembangunan jangka panjang. Ia ingin memastikan bahwa setiap program yang dijalankan tidak hanya memberi hasil instan, tetapi juga meninggalkan warisan positif bagi generasi mendatang.
Kesimpulan
Ucapan selamat dari Presiden FIFA Gianni Infantino kepada Erick Thohir menandai babak baru bagi dunia olahraga Indonesia. Restu atas rangkap jabatan Erick sebagai Menpora dan Ketua PSSI menunjukkan adanya kepercayaan besar dari FIFA.
Hal ini sekaligus membuktikan bahwa Indonesia memiliki peluang besar untuk memperkuat posisinya dalam dunia sepak bola internasional. Dengan sinergi antara pemerintah, federasi, dan FIFA, Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini untuk melakukan reformasi menyeluruh.
Jika komitmen Erick Thohir benar-benar diwujudkan, serta dukungan FIFA dimanfaatkan sebaik mungkin, maka bukan mustahil dalam beberapa tahun ke depan Indonesia mampu menorehkan prestasi yang selama ini hanya menjadi mimpi.
Baca Juga
-
Profil Djamari Chaniago, Calon Kuat Menko Polkam di Kabinet Prabowo
-
Geruduk DPR dan Kemenhub, Ini Rincian 7 Tuntutan Demo Ojol untuk Pemerintah dan Aplikator
-
KPU Larang Publik Akses Ijazah Capres-Cawapres Tanpa Izin Pemilik
-
Rumah Tangga Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf di Ujung Tanduk, Gugatan Cerai Resmi Terdaftar
-
Jejak Emas Komjen Suyudi Ario Seto: Kepala BNN yang Masuk Bursa Calon Kapolri
Artikel Terkait
-
Enggan Mundur, Erick Thohir Serahkan Nasib Jabatan Ketum PSSI kepada FIFA
-
Presiden FIFA Buka Suara usai Erick Thohir Jadi Menpora
-
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Bagaimana Nasib PSSI?
-
Respons Jay Idzes Usai Erick Thohir Resmi Jadi Menpora
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Bos PSIS Semarang: Ini Tanggung Jawab Berat
News
-
Pengganti Ipar Haji Isam, Ini Sosok Rohmat Marzuki yang Jadi Wamenhut
-
Resmi Jadi Kepala LKPP, Ini Rekam Jejak dan Prestasi Sarah Sadiqa
-
DPR Tolak Anggaran Tambahan, Nasib IKN Tahap II Dipertanyakan
-
Profil Ahmad Dofiri, Wakapolri yang Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden
-
Nyesek Banget! Viral Kakak Adik di Bogor Gantian Pakai Seragam dan Sepatu Demi Bisa Sekolah
Terkini
-
Sinopsis dan Jadwal Tayang Wild Ambition Bloom, Drama China Baru Bertema Bisnis
-
Erick Thohir Dilantik Jadi Menpora, Bagaimana Nasib PSSI?
-
Jago Matematika Disebut Pintar: Kenapa Angka Jadi Ukuran Cerdas di Indonesia?
-
Zita Anjani dan Gelombang Kritik: Antara Tanggung Jawab dan Gaya Hidup
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant