Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali komitmen Indonesia terhadap Solusi Dua Negara dalam konflik Israel-Palestina. Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang digelar di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat, Senin (22/9/2025).
Prabowo menekankan bahwa Indonesia akan mengakui Israel, apabila Israel terlebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina.
Melalui unggahan video di kanal YouTube BeritaSatu, Selasa (23/9/2025), Prabowo menyampaikan pandangannya dengan penuh keprihatinan atas tragedi kemanusiaan yang tengah terjadi di Gaza.
“Ribuan nyawa tak berdosa, banyak di antaranya wanita dan anak-anak, telah terbunuh serta kelaparan merajalela. Bencana bagi umat manusia sedang berlangsung di depan mata kami,” ujarnya.
Komitmen Indonesia pada Solusi Dua Negara
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa. Ia menekankan bahwa tanggung jawab moral dan sejarah tidak hanya berkaitan dengan masa depan Palestina, tetapi juga menyangkut Israel dan kredibilitas PBB.
“Kami mengutuk semua kekerasan terhadap warga sipil tak berdosa,” tegasnya.
Presiden juga menegaskan bahwa hanya melalui Solusi Dua Negara, dunia dapat menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza dan memastikan kemerdekaan Palestina.
“Kita harus menjamin Kenegaraan untuk Palestina. Begitu Israel mengakui kemerdekaan Palestina, Indonesia akan segera mengakui Kenegaraan Israel. Kami juga mendukung jaminan keamanan bagi Israel,” paparnya.
Lebih lanjut, Prabowo menekankan bahwa Deklarasi New York telah membuka jalan menuju perdamaian yang adil. Baginya, pengakuan berarti kesempatan untuk mencapai perdamaian, yang tidak hanya formalitas, melainkan kedamaian bagi semua pihak.
Seruan Global dan Sikap Indonesia
Dalam pidatonya, Prabowo memuji negara-negara yang telah lebih dahulu mengakui kemerdekaan Palestina. Ia menilai langkah tersebut adalah keputusan yang tepat dalam sejarah perjuangan kemanusiaan.
“Kami memuji negara-negara terkemuka dunia yang telah mengambil langkah tepat dalam sejarah. Prancis, Kanada, Australia, United Kingdom, Portugal, dan banyak negara terkemuka lainnya,” katanya.
Prabowo juga menegaskan bahwa sejarah tidak akan tinggal diam terhadap negara-negara yang belum bertindak. Ia menyerukan agar pengakuan terhadap Palestina segera dilakukan, sekaligus menghentikan tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza.
“Kita harus mengakui Palestina sekarang. Kita harus menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza. Mengakhiri perang menjadi prioritas utama kita. Kita harus mengatasi rasa takut, kebencian, dan kecurigaan. Kita harus meraih kedamaian yang diperlukan untuk kemanusiaan,” tegasnya.
Sebagai bentuk keseriusan, Prabowo juga menyatakan kesiapan Indonesia untuk ikut serta dalam upaya menjaga perdamaian dunia, termasuk dengan menyediakan pasukan penjaga perdamaian di kawasan konflik.
“Damai sekarang, damai segera,” pungkasnya.
Pidato Presiden Prabowo di PBB menegaskan sikap tegas Indonesia, perdamaian hanya bisa dicapai melalui pengakuan. Dengan Solusi Dua Negara, Indonesia berharap dunia dapat menyaksikan lahirnya perdamaian, tidak hanya bagi Palestina dan Israel, tetapi juga demi masa depan umat manusia.
Baca Juga
-
Futsal: Ketika Lapangan Kecil Jadi Panggung Aksi Tanpa Henti
-
Main Futsal Lebih Percaya Diri dengan 6 Teknik Dasar Ini!
-
Soal SD Rasa CPNS! Curhat Ibu Viral Bongkar Kurikulum Pendidikan yang Bikin Geleng Kepala
-
Solidaritas Palestina, Esther Ouwehand Kenakan Baju Semangka di Parlemen
-
Fatherless: Saat Ayah Ada tapi Tak Hadir
Artikel Terkait
-
Terungkap Alasan Mikrofon Prabowo Mati di Sidang Umum PBB, Bukan Gangguan Teknis?
-
Paus Leo XIV Serukan Perdamaian untuk Palestina: 'Tak Ada Masa Depan di Atas Kekerasan'
-
Diundang Donald Trump, Prabowo Gabung Pertemuan Eksklusif Bahas Perdamaian Gaza di PBB
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Di Panggung PBB, Prabowo Bela Palestina dan Menolak Doktrin Si Kuat - Si Lemah
News
-
Terungkap Alasan Mikrofon Prabowo Mati di Sidang Umum PBB, Bukan Gangguan Teknis?
-
Paus Leo XIV Serukan Perdamaian untuk Palestina: 'Tak Ada Masa Depan di Atas Kekerasan'
-
Prolegnas 2025-2026 Disahkan di Rapat Paripurna, DPR Soroti Prioritas RUU
-
Pandji Pragiwaksono Sebut Pembunuh Charlie Kirk Ada di Indonesia, Kok Bisa?
-
Pidato Tegas Prabowo di PBB: Desak Dunia Akui Palestina, Siap Kirim Pasukan Perdamaian
Terkini
-
Andre Taulany Kembali Ajukan Cerai, Kali Ini di PA Jakarta Selatan
-
Review Film Detective Conan The Movie: Aksi di Salju yang Bikin Deg-degan!
-
Dikawal Ketat, Tasya Farasya Hadiri Sidang Cerai Jalani Proses Mediasi
-
4 Produk Brightening Emina untuk Kulit Remaja, Cegah Wajah Kusam dan Belang
-
Anggaran Terbatas, Menpora Erick Thohir Belum Patok Target Emas di SEA Games 2025