Ketika memasuki dunia perkuliahan, tentu keberagaman bukan lagi menjadi hal yang asing untuk dibahas. Di daerah-daerah terpencil, perguruan tinggi menjadi hal yang mewah dan eksklusif.
Tidak semua kota atau kabupaten memiliki instansi di jenjang perguruan tinggi. Hal itu menjadikan para lulusan SMA/SMK/MA sederajat banyak merantau ke daerah lain. Lewat seleksi berskala nasional dan jangkauan yang luas, perguruan tinggi menjadi sebuah wadah dari wajah keberagaman tiap daerah di Indonesia.
Tahun 2020, saat wabah Covid-19 melanda dan kegiatan tatap muka dibatasi, angkatan saya memasuki jenjang perkuliahan dan menjadi lulusan pertama tanpa Ujian Nasional di Indonesia.
Saya menjadi angkatan pertama yang menjalani tes ujian masuk perguruan tinggi lewat daring. Hingga akhirnya saat pengumuman penerimaan, saya masuk kampus dan jurusan pilihan pertama, yakni UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Aplikasi teleconference semacam Zoom pertama kali dipakai sebagai media pembelajaran yang paling marak saat itu. Saat pengenalan kampus via Zoom saat itu, saya melihat wajah-wajah baru dengan ciri khas yang cukup mencolok di layar digital.
Saat itu, saya menyadari banyak kawan yang berasal dari kota yang terdengar cukup asing di telinga saya. Ada Aulia yang berasal dari Kota Bima, NTB, juga John dan Fia yang berasal dari Manggarai, NTT, dan lain sebagainya.
Bahkan saat pembagian kelas pun, hanya beberapa orang yang berasal dari kota yang sama dengan saya. Dari sinilah saya menyadari bahwa Indonesia jauh lebih luas dan lebih kaya akan keberagamannya dari yang pernah saya bayangkan.
Mulai dari suku, agama, ras, hingga adat-istiadat. Semuanya memiliki ciri khas yang unik dan menggelitik rasa penasaran akan budaya tersebut. Dan menjadi pemandangan yang menentramkan kala melihat keberagaman itu berada di tempat yang sama.
Tersenyum, tertawa, saling berbagi dan membantu menjadi suatu kesatuan yang begitu menakjubkan. Tanpa sadar, perguruan tinggi menjadi sebuah rumah bagi para pelajar tanpa memedulikan apa latar belakang mereka. Bertempat di satu lokasi, dan memiliki satu tujuan yang sama untuk belajar dan meraih impian masing-masing di masa yang akan datang.
Tidak ada perbedaan perlakuan dari para dosen yang membimbing mahasiswanya. Baik yang berkulit sawo matang ataupun putih, berambut lurus atau ikal, beragama A atau B, berasal dari kota X ataupun Y.
Semua memiliki kesempatan yang sama dalam melaksanakan pendidikan. Semua memiliki peluang untuk berprestasi dan menunjukkan kelebihannya.
Terlepas dari asal-usul tiap individu, karena perguruan tinggi telah menjadi rumah bagi para pegiat pendidikan. Yang sama-sama membangun pendidikan nasional lebih maju demi menyambut masa dan generasi yang cemerlang.
Baca Juga
-
5 Alasan Kamu Harus Nonton Film The Monkey, Kocak dan Sadis Abis!
-
6 Rekomendasi Tempat Makan Seblak Enak di Malang!
-
Pantai Batu Bengkung, Serpihan Surga di Malang Selatan!
-
Menikmati Indahnya Gunung Lorokan: Si Ramah Buat Kaum Mageran!
-
Mengintip Keindahan Gunung Tanggung: Solusi Hiking Kalau Minim Libur!
Artikel Terkait
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Temui Pramono, Petinggi Muhammadiyah Curhat Mau Bangun Kampus Baru di Jakbar
-
Dipermudah Pramono, Mahasiswa Penerima KJMU Hanya Sekali Daftar Sampai Lulus
-
Daftar 10 Prodi Paling Ketat di SNBP 2025: Ilmu Komunikasi UNJ dan Keperawatan UNS Urutan Pertama
-
Komisi X DPR RI soal Disertasi Bahlil Terancam Dicabut: Ini Masalah Serius di Perguruan Tinggi
Rona
-
Lakukan Penanaman Pohon, Suara.com Luncurkan Suara Hijau dan Green Media Network
-
Membincang Pertolongan Pertama pada Psikologis
-
Gender Integrity Pact, Wujud Nyata Pemberdayaan Perempuan di Desa Tretep
-
Mengubah Sampah Menjadi Emas di Bank Sampah Surolaras
-
Berkenalan dengan Yuda Wira Jaya, Pendiri Teater Braille yang Multitalenta
Terkini
-
Piala Asia U-17: Pasukan Garuda Muda Harus Paksakan Kemenangan saat Hadapi Yaman!
-
Piala Asia U-17: Hadapi Yaman, Pasukan Garuda Muda Harus Waspadai Overconfidence
-
Kalahkan LE SSERAFIM dan Jennie, KiiiKiii Menang di Music Core Lewat I DO ME
-
Imbas Capaian Snow White, Produksi Live-Action Tangled Resmi Ditunda
-
Mark NCT Kisahkan Perjalanan Hidup dan Ambisi di Lagu Debut Solo '1999'