Hijau asri nan rimba menambah afsunmu
Jasamu sangat berarti bagi kehidupan
Laksana paru-paru dunia penyelamat dari emisi
Menyimpan mata air yang mengalir dengan tenang
Namun sungguh ironis sekali nasibmu
Keberadaanmu kian lama semakin terancam
Kian terancam dengan gerombolan-gerombolan buldoser
Sungguh aku tak tega melihat nasibmu kini
Tangan-tangan kotor oligarki yang membuatmu punah
Seakan engkau sudah tiada artinya lagi di tangan mereka
Hanya ketamakan dan keserakahan yang hinggap pada diri mereka
Para oligaraki tertawa-tawa meihatmu dalam kondisi memprihatinkan
Seakan mereka tiada dosa membunuh keberadaanmu
Demi mengeruk pundi-pundi uang segala cara dilakukan
Tanpa memikirkan dampak yang terjadi di kemudian hari
Yang ada di pikiran para oligarki hanyalah cuan dan cuan
Bogor, 30 April 2021
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Drama Korea Try: A Miracle in Us Umumkan Para Pemeran dan Tanggal Tayang
-
Sempat Unggul di Set Pertama, Timnas Voli Indonesia Gagal Kalahkan Pakistan
-
Mie Ayam, Bukti Cinta Ibu untuk Anak di Perantauan: Jangan Lupa Makan, Nak!
-
Review Film The Unholy Trinity: Western Alegoris yang Kurang Menggigit
-
Kopi Bikin Awet Muda? Studi Harvard Buktikan Manfaat Tak Terduga