Ilustrasi gunung meletus (Shutterstock).
Sinar sang surya menyinari kegelapan
Cahaya bulan purnama mengajak untuk melihat kenyataan
Bintang-bintang berseri mengingatkan sebuah kenangan
Suara gelombang samudera adalah tanda kuasa Ilahi
Ruang-ruang semesta menyapa setiap saat
Perbuatan-perbuatan manusia mulai dipertontonkan tak sewajarnya
Seakan sayembara dalam memenangkan putri maha raja
Apakah mereka tidak sadar bahwa alam telah menyaksikan perbuatan hal demikian
Kemurkaan terjadi bukan karena tidak ada sebab
Cermin telah ada di depan mata, namun banyak yang tidak sadar
Hari demi hari dunia seakan sempit dan tak lagi bersahabat
Pesan alam semesta tidak mampu dimaknai lagi
Bukankah ini sebagai tanda bahwa alam akan segera berakhir?
Baca Juga
-
Trik Terbaru Nonton YouTube di iPhone Lawas, Ternyata Masih Mulus
-
HP Envy x360 14-fa0888AU, Laptop Stylish yang Tangguh untuk Sehari-hari
-
Terbaru 2025! Ini 10 Cara Memperkecil Ukuran File di Ponsel iPhone
-
Akurat dan Gampang, Ini 7 Aplikasi Ramalan Cuaca untuk HP Android dan iPhone
-
Qurban di Zaman Digital: Tantangan dan Harapan Generasi Muda
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Comeback di 'Tempest', 5 Drama Korea Terpopuler Jun Ji Hyun Sepanjang Kariernya
-
Lagu TOMBOY oleh HYUKOH: Melankolis Masa Muda tentang Refleksi Kehidupan
-
4 Look Kasual Catchy ala Chaeyoung TWICE, Wajib Sontek Buat Gaya Harianmu!
-
Review Film Ballerina: Aksi Brutal yang Elegan dari Semesta John Wick!
-
Vivo Y300c Rilis dengan Harga Ramah Kantong, Layar AMOLED 120Hz dan Baterai 6500 mAh