Ilustrasi (Pixabay/Victoria Borodinova)
aku bermimpi mengirimi surat pada seorang kekasih
tetapi tak pernah sampai sebab itu angan masa kecil
sedangkan masa lampau selalu kilau dan masa sekarang
adalah kenyataan yang tawar
dalam surat itu
aku tulis tentang satu agama
di mana rahim ibu adalah tempat ternyaman dari terkaman dunia
selebihnya, aku tak menulis apa-apa
sebab tinta keburu kering
dalam sekejap aku seperti orang asing
dalam sekejap ketulusan tak lebih dari buih terombang-ambing
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Menhub Wajibkan Semua Pengguna Transportasi Umum Miliki STRP
-
Polisi Ungkap Bisnis Surat Antigen Palsu di Tanjungpinang, Begini Modusnya
-
Selama PPKM Darurat, Bupati Kuningan Instruksikan Warga Baca Surat Yasin
-
Viral Surat Edaran PPKM Makassar, Ibadah Ditiadakan Tapi Klub Malam Tetap Buka
-
Untuk para Pejuang LDR! Pertimbangkan 4 Hal Ini Sebelum Memutuskan Menyerah
Sastra
Terkini
-
Suara Bisikan Virtual: Cara Gen Z Redakan Insomnia dengan ASMR
-
Alam, Pelarian Tenang Anak Muda dari Hiruk Pikuk Dunia
-
Standar Hidup Ala TikTok: Keren di Luar, Capek di Dalam?
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Pertarungan Penuh Darah di Serial Last Samurai Standing, Ini Teasernya