Ilustrasi Manusia Terluka (Pixabay)
Cinta damai kemanusiaan, aliran fikiran yang berada pada liku-liku kemunafikan dan kehinaan.
Realitas sosial sering menjadi pembicaraan, tetapi pertumpahan darah pun terjadi di mana-mana.
Para penguasa dengan gagahnya seakan bertindak sebagai dukun pada masalah sosial, tetapi kenyataan banyak masyarakat kecil kelaparan hingga menjadi teman hidupnya.
Masikah ada piung-piung kesejahteraan dan kedamaian bagi mereka. Biarlah generasi milenial menjawabya?
Generasi penopang kedamaian, generasi pendobrak kebobrokan.
Tag
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
-
Kronik Dehumanisasi dalam Kebijakan: Ketika Angka Membungkam Derita
-
Cara Ampuh Hilangkan Bekas Luka Hitam di Tangan dan Kaki, Ini Kombinasi Skincare-nya
-
Demokrasi, Kesejahteraan, dan Pembangunan Bangsa: Sebuah Renungan
-
Ketika Loyalitas Karyawan Tidak Dibalas dengan Kemanusiaan
-
Bersama BRI, Inilah Kisah Ulos Penggerak Perempuan Tapanuli Utara yangInspirasi Indonesia
Sastra
Terkini
-
4 Ide OOTD ala Giselle aespa, Gaya Kasual Klasik sampai Formal Menawan!
-
Fenomena Pengalihan Isu: Senjata Rahasia Elite Politik untuk Lolos dari Kontrol Publik?
-
Mau Tampil Modis Setiap Hari? Sontek 4 Gaya Daily Look ala Shin Si Ah
-
Ulasan Novel Deessert: Asam Manis Kenangan dan Cinta Lama yang Belum Usai
-
Persis Solo Lanjutkan Tren Positif, Ong Kim Swee Soroti Catatan Clean Sheet