Ilustrasi menghadapi pandemi (docpribadi/lukilukman).
Ku kira semua kembali semula
Keadaan mereda, egois diri membara
Merasa seakan tak terjadi apa-apa
Seakaan tutup mata akan bahaya yang nyata
Kini semua nyata depan mata
Nyata bahwa maut ada disekitar kita
Aku kira sudah saatnya kita gembira
Nyatanya, kita harus terus bersabar
Rasanya kemarin semua ini terasa fana
kini orang-orang terdekat
Teriak dan tangis mereka seolah pasrah
Pasrah, untuk menyadarkan bahwa ini semua benar-benar ada
Satu persatu orang terdekat gugur
Sedikit demi sedikit sudah hilang arah
Seakan menampar diri ini
"Ini semua gara-gara egomu!"
Kini sadar, kita hanya bisa terus berharap
Bahwa semua ini nyata adanya!
Turunkan egomu, maut nyata adanya!
Tetap bersabar, pandemi belum usai!
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Kembali Produktif Usai Libur Lebaran: Tips Psikolog agar Semangat Kerja Pulih Tanpa Stres
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Kerikil Kecil, Dampak Besar: Waspadai Ban Mobil Anda Agar Tak Celaka
-
Bikin Geger usai Ditemukan di Teh Celup, Ini Segudang Bahaya Mikroplastik bagi Tubuh
-
Tragis! KA Batara Kresna Tabrak Mobil di Sukoharjo, 4 Tewas di Tempat
Sastra
Terkini
-
Ulasan Film Hereditary, Kisah Keluarga Diteror Perjanjian Nenek Moyang
-
BAC 2025: Tiga Ganda Campuran Indonesia Amankan Tiket Babak Kedua
-
Kritik terhadap Sistem Feodalisme, Ulasan Novel Gadis Pantai
-
Blunder Fatal Yaman Antar Timnas Indonesia U-17 Pesta Gol: Ini Analisis Lengkapnya!
-
Nova Arianto Capai Tonggak Sejarah Baru, Bukti Nyata Talenta Pelatih Lokal?