Izinkan Kami Tertawa
Mereka yang duduk di kursi empuk di sana
Makin hari kelakuannya kian tak terkira
Kami yang di sini hanya bisa menyaksikan saja
Semakin sering menggelengkan kepala
Dahulu, kami dijejali janji
Sekarang, kami disuguhi komedi
Mulai dari benih lobster, hingga bantuan sosial yang dikorupsi
Bagaimana kami tak tertawa terbahak-bahak bila seperti ini?
Silakan berkomedi suka-suka!
Asal jangan larang kami untuk tertawa
Silakan berkomedi sepuas-puasnya!
Tapi tolong, jangan larang kami menyebut kalian makhluk tak berguna!
Juli 2021
Baca Juga
-
Menggugat Sekolah yang 'Tak' Bersalah
-
Film Encanto: Tak Ada Keluarga yang Benar-benar Sempurna
-
Doctor Strange MoM: Menyelamatkan Dunia Bukan Perkara yang Membahagiakan
-
Privilese Spider-Man dan Batman serta Korelasinya dengan Konsep Berbuat Baik
-
Imam Al Ghazali dan Tuduhan Soal Penyebab Kejumudan Berpikir
Sastra
Terkini
-
Ulasan Novel Smash!: Perjodohan Berujung Cinta Segitiga yang Rumit
-
Kehangatan Semangkuk Sup dan Kekuatan Berbagi dalam Novel Thank You, Omu!
-
Only Forward oleh Nam Woo Hyun Infinite: Pantang Menyerah Mengejar Cinta
-
Ulasan Novel Geronimo: Menjelajah Sejarah Bersama Arkeolog Tampan!
-
Ulasan Hardboiled & Hard Luck, Dua Sisi Kehidupan dalam Satu Novel