Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Christof
Ilustrasi Pria Menutup Wajah. (Pixabay/MałgorzataTomczak)

Ayahku adalah sutradara, penulis cerita, penata film sekaligus aktor dan figuran hebat di dalamnya

Sendiri memegang kendali, arahkan tujuan hidup hendak ke mana dibawa

Yang memulai babak demi babak gulana, tragedi atau adegan-adegan cerah nan gembira

Pintar memutar gambar dengan cermat perhitungan waktu dan jeda 

Menulis cermat skenario hingga kisahnya semarak, membiru nan gemilang bak teater drama

Ia hebat mainkan watak sosok epik setia berkoban, berani bertempur dalam kerasnya hidup yang mendera

Ia juga piawai memainkan pribadi cerdik, ulung nan cemerlang mengisi episode keluarga

Pelakon karakter tangguh, idealis, pekerja keras, penyayang, sekaligus penuh cinta

Kadang peramah, suka bercanda, kadang pemalu namun kadang tegas berwibawa

Ia mampu melakoni sosok ksatria, sikap pemenang nan petarung bak seorang jawara

Namun kadang ia harus sabar mainkan peran pecundang, kadang kalah dan gagal dalam sejumlah laga

Ia mengayati setiap emosi kadang frustasi, kadang cemas tertekan terhimpit, kadang tengkurap merana

Namun dengan indah ia menggantinya dengan sederet pesan berharga penuh makna

Kadang ia lemah lembut halus berutur kata, namun kadang mulutnya cadas bersuara

Kadang ia menjadi figuran, sekedar datang menghibur, memberi senyum dan sedikit tepukan pundak pembawa lega

Tak bosan, ia beralih peran mengisi figur hangat seorang teman, sahabat, sang guru, pendorong, dan pembina

Kadang merangkul, mengangkat, dan membimbing penuh bijaksana

Ia juga piawai mengatur ritme  drama, agar semua tetap bahagia kebagian jatah cerita

Ia juga paham menata musik indah, sebagai melodi indah pemanis sandiwara

Hingga saatnya nanti ia akan tertoreh sebagai sosok bertalenta ganda dengan karya yang melegenda

Karya itu adalah kami, anak anaknya yang kini tumbuh dengan paripurna

CHRISTOFA NATA – 10 JULI 2021

Christof