Lalu lalang suara mesin melewatimu.
Kadang mati dan terjatuh dengan goyanan bebatuan.
Lubang-lubang setapak bersahaja yang dapat menyenggol siapa saja.
Liku-liku kesesalan pun mengiringi setiap detik.
Engkau nampak tak terawat dan diabaikan.
Para penguasa merasa bodoh amat mengurusmu.
Pemerintah setempat sangat asyik beronani dengan sendirinya.
Merampok dana penyuplai sebagai perawatanmu.
Para pengambil kebijakan terlihat pusing seakan memikirkanmu.
Namun, nyatanya mereka sangat pandai bersembunyi di balik kebusukannya.
Itulah bentuk kelicikan mereka yang digaungkan sendiri.
Wahai, jalan penyambung kebutuhan manusia.
Jalan sebagai penghubung kota ke kota lain.
Pelindung kaki-kaki manusia untuk melangkah melewatimu.
Namun, kini engkau tak diperhatikan lagi para pemangku kebijakan.
Membiarkanmu menampakkan kejelekan di mata masyarakat.
Padahal, engkau tentu tak menginginkan itu.
Hanya orang-orang bejatlah yang tak tahu diri memperlakukanmu.
Baca Juga
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
-
Dari Ruang Kelas ke Panggung Politik: Peran Taman Siswa dalam Membentuk Identitas Bangsa
Artikel Terkait
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Ganjar Pranowo: Tren Suara dari Bawah Masih Menginginkan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi
-
Berapa Gaji Dokter Umum dan Dokter Spesialis di Indonesia? Simak Perbedaannya
-
dr. Tirta Dokter Umum atau Spesialis? Viral Bikin Netizen di Media Sosial X Penasaran
-
Sufmi Dasco Beberkan soal Pertemuan Prabowo dengan Megawati Semalam, Sinyal Koalisi?
Sastra
Terkini
-
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Laba Menyusut: Suara Hati Pengusaha Indonesia
-
Ondrej Kudela Antar Persija Jakarta Teguk Kemenangan, Persik Kediri Makin Terpuruk
-
Review Anime Bofuri, Main Game VRMMORPG yang Jauh dari Kata Serius
-
Jawaban Ryan Coogler Soal Peluang Sekuel Film Sinners
-
Mengulik Pacaran dalam Kacamata Sains dan Ilmu Budaya