Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Rico Andreano
Ilustrasi stres, depresi [shutterstock]

Aku tertunduk di bawah pohon beringin 

Sembari menatap burung camar bertebaran 

Diriku terkulai lemas bak tersambar bedil

Jiwaku tergoncang-goncang kian lama 

Ku tak tahu gerangan dosa apa yang kuperbuat 

Hingga tatapan mata semuanya sinis padaku 

Derita perundungan yang kian mencekikku

Sepanjang waktu tiada habisnya menghantuiku

Namun kupecut diriku yang selalu meratapi 

Kupecut jiwaku untuk tetap tangguh bak baja

Kubusungkan dadaku kutegapkan ragaku

Bangkit kembali untuk menatap hidup ke depan 

Walau terlihat sukar rasanya tapi kuyakin bisa

Bangkitkan harga diriku untuk kembali wibawa

Kuberikan sejuta maaf bagi siapa saja 

Yang telah melakukan perundungan padaku

Rico Andreano