Ragaku terkapar tiada daya apapun
Hanya tulang terbungkus daging
Seolah jiwa dan batinku telah sirna
Sekujur tubuh kian lama kian kaku
Hanya tertancap jarum-jarum infus
Tertancap di sekujur tubuhku
Hingga sekujur tanganku membiru
Lidah kelu tiada lisan yang terucap
Seakan tinggal menyambut malaikat maut
Yang menyapaku ingin mencabut nyawaku
Tuhan beri aku kekuatan ingin kudekat dengan-Mu
Seakan detik-detik maut kian menghampiriku
Tangisan keluarga semakin memecah
Seolah menjadi petunjuk akan kematian
Mataku terbelalak menatap ke atas
Kulihat ada malaikat maut yang menyapaku
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Suara Hati Rakyat kepada Para Pemimpin dalam Buku Bagimu Indonesiaku
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Mengenal BESS: Inovasi Bedah Endoskopi Spinal Minimal Invasif yang Mempercepat Pemulihan Pasien
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
Sastra
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat