Dirimu nampak mungil dan gemas
Kelucuan telah engkau tunjukkan untuk terus tertawa
Merayap di pojok-pojok dindang yang buram
Bersahabat di lantai-lantai setiap saat
Kini engkau nampak semangat
Mindar-mandir sana sini tak terasa lelah olehmu
Tentu dirimu hanya bisa mengeluarkan tangis jika kamu inginkan sesuatu
Bahasa manusia yang sukar belum saatnya kau ketahui
Hari demi hari, tumbuh dan teruslah berkembang
Belajar mengenal yang kau raba
Belajar bicara secara perlahan
Belajar melihat segala yang nampak di depan mata
Cepatlah besar dik ku
Walau kehidupan begitu keras yang akan kau lalui nanti lain
Namun, harus dilawan dan berjuang sekuat tenaga
Mungkin dirimu belumlah paham, itulah dirimu yang sekarang begitu polos
Akan ada waktunya, engkau mengatakan bahwa hidup seperti sepuntung rokok melawan ombak dari air laut
Itulah kehidupan, bagi yang tidak siap akan tergilas
Tumbuh besarlah wahai adik dan jadilah orang yang berguna pada sesama
Baca Juga
-
Akurat dan Gampang, Ini 7 Aplikasi Ramalan Cuaca untuk HP Android dan iPhone
-
Qurban di Zaman Digital: Tantangan dan Harapan Generasi Muda
-
Terbaru di 2025! Ini 5 Cara Menggandakan Aplikasi di Ponsel Android
-
Bisa Langsung Install! Begini Cara Unduh WhatsApp di iPad
-
Pancasila di Ujung Jari: Refleksi Hari Lahir 1 Juni di Era Digital
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Bukan Sekadar Hiburan: Membaca Novel Bisa Asah Daya Ingat dan Sehatkan Otak
-
Review Film Gowok - Kamasutra Jawa: Nggak Cuma Bahas Seksualitas yang Sensual
-
Mangrove Tak Goyah: Tangguh Menahan Badai, Tahan Jejak Karbon
-
Menggerakkan Harapan Penghuni Panti Eks Psikotik Bersama Komunitas Perlitas
-
Pertambangan Nikel di Raja Ampat: Kronologi dan Bayangan Jangka Panjang