Ilustrasi sedih (pexels.com/@alex-green)
Ya inilah aku orang yang rendah dan sampah
Aku adalah orang yang terbuang nan najis
Entah arah nasibku berpihak kemana nanti
Entah nasib buntung atau pula nasib untung
Yang batinku menderita sangat panjang
Diriku terbuang bagai laksana anjing jalanan
Sebagaimana aku layaknya diperlakukan bak tahanan
Entah kesalahan apa yang menimpaku sekarang
Hingga ada yang tega menjerumuskanku ke dalam jeruji besi
Ku tak mengerti apa yang dilakukan mereka padaku
Seolah dengan mudahnya mereka menuduhku berbuat makar
Hanya karena beda pandangan sebuah pemikiran
Bingung rasa ini kala jiwa ragaku ini terpenjara
Terpenjara yang semakin lama kian menyiksaku
Hidup terasing dari sanak saudara dan sejawat
Menyendiri dalam jeruji besi yang sangat sempit nan pengap
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Menang Telak Lawan Arema, Performa Persija Jakarta Lampaui Ekspektasi
-
Ulasan Buku Cantik itu Ejaannya Bukan Kurus: Kiat Pede Meski Bertubuh Gemuk
-
Ulasan Novel A Man: Mengungkap Identitas Kasus Kematian Palsu
-
Ulasan Novel Heart Block: Membiarkan Perasaan Datang secara Alami
-
Rilis Trailer Baru, The Long Walk Kisahkan Kompetisi Jalan Kaki Mematikan