Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | Fachry
Api lilin

Aku sendiri,

Meradang berdiam diri; sepi.

Tak ada perempuan; tak ada,

Tak ada kawan; tak ada,

Tak ada handai taulan; tak ada,

Juga tak ada kata setia.

Tak ada lagi yang bisa ku percaya,

Aku; Tuhan; keluarga; itu saja!

Selainnya hanyalah omong kosong,

Satu nasib adalah bohong!

Lihat,

Lihatlah anak ini.

Mata merah,

Muka lelah.

Lelaki sepi menyeret nyeri,

Lebih terhormat ketimbang meminta hati.

Fachry