Aku sendiri,
Meradang berdiam diri; sepi.
Tak ada perempuan; tak ada,
Tak ada kawan; tak ada,
Tak ada handai taulan; tak ada,
Juga tak ada kata setia.
Tak ada lagi yang bisa ku percaya,
Aku; Tuhan; keluarga; itu saja!
Selainnya hanyalah omong kosong,
Satu nasib adalah bohong!
Lihat,
Lihatlah anak ini.
Mata merah,
Muka lelah.
Lelaki sepi menyeret nyeri,
Lebih terhormat ketimbang meminta hati.
Tag
Baca Juga
-
Mari Kembangkan Diri Bersama Buku Bertajuk 7 Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif
-
Ulasan Tuan Besar Gatsby Karya F. Scott Fitzgerald, Salah Satu Novel Terhebat dalam Sastra Dunia!
-
Misi Evakuasi Para Tentara Inggris pada Perang Dunia II dalam Film Dunkirk
-
Ulasan Film The Pursuit of Happyness: Perjuangan Seorang Ayah Meraih Kesuksesan
-
Ulasan Film Fury: Pertempuran Sengit Melawan Satu Batalion Tentara Jerman
Sastra
Terkini
-
3 Serum yang Mengandung Green Tea untuk Kontrol Minyak Berlebih pada Wajah
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop