Ilustrasi ibu dan anak (Pixabay)
Ibu, wajah keriput kini mulai nampak di wajahmu.
Rambut mulai memutih dan memanggil-manggil.
Suara kini tak selantang dahulu.
Jalanya pun kini perlahan lambat.
Jasamu tak akan tergantikan.
Perjuanganmu abadi pada masa depan anak-anakmu.
Doa'mu restu dari cita-cita anak-anakmu.
Engkau tak pernah lelah berjuang demi kebahagiaan anakmu di masa kelak.
Ohh ibu.
Tetes keringat tak kenal lelah olehmu.
Panas sinar matahari kau mampu lalui.
Dinginnya air hujan telah kau mampu menahannya. Kau sungguh kuat, ohh ibu.
Ibu, perempuan terhebat dalam hidupku.
Wanita paling mulia di muka bumi ini.
Semoga dirimu terus bahagia.
Karena restumulah, anak-anakmu dapat mewujudkan cita-citanya.
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
-
Kisah Inspiratif dari Out of My Mind, Melihat Dunia dari Perspektif Berbeda
-
Makna Nama Anak Kembar Ustaz Dennis Lim, Simbol Teladan dan Nikmat Allah
-
Waktu Puasa Syawal 2025, Apakah Masih Ada?
-
7 Potret Ulang Tahun ke-3 Issa Anak Nikita Willy, Ada Sunatan Massal
-
Duga Sosok 'Perintah Ibu' Megawati, Pakar Minta Saeful Bahri Jelaskan Istilah di Sidang Hasto
Sastra
Terkini
-
MEOVV 'Hands Up' Penyemangat untuk Terus Maju Lewat Melodi yang Menggebu
-
Kisah Inspiratif dari Out of My Mind, Melihat Dunia dari Perspektif Berbeda
-
Bawa Leeds United Promosi, Ternyata Pascal Struijk Bukan Pemain Indonesia Pertama di EPL
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
3 Alasan Mengapa Patrick Kluivert Harus Pertimbangkan Panggil Yakob Sayuri