Ilustrasi menangis. (Pixabay/StockSnap)
Apa kabar negeriku?
Negeri yang semakin pilu dan haru
Pandemi ini menyebar keseluruh penjuru
Dan kita harus menghadapi sesuatu yang baru
Bagai burung yang di dalam sangkar
Kita tak bisa kemana-mana selain merasa gusar
Apa yang bisa kita lakukan selain rasa sabar?
Hanya bisa menanti pagi hingga fajar
Tak tahan aku rasanya berdiam diri
Tetapi aku tak bisa apa-apa lagi
Banyak sudah orang yang mati
Karena pandemi yang tak terkendali
Aku hanya bisa berdoa
Agar pandemi ini segera berlalu
Cepat sembuh negeri ku
Hanya itu yang selalu ku pinta
Agar kita bisa kembali ceria
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Novel Petualangan ke Tiga Negara: Perjalanan Edukasi yang Sarat Pengetahuan
-
Rupiah Terus Loyo, Utang Luar Negeri Tembus Rp 7.134 Triliun
-
Liburan Lebih Hemat, Kunjungi 4 Negara dengan Nilai Tukar Rupiah Tinggi Ini
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Agama Iris Wullur, Kembali Diperdebatkan usai Diduga Urus Perceraian di Pengadilan Negeri
Sastra
Terkini
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Miliki 2 Modal Besar untuk Permalukan Arab Saudi
-
Final AFC U-17: Uzbekistan Lebih Siap untuk Menjadi Juara Dibandingkan Tim Tuan Rumah!
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia U-17 akan Tambah Pemain Diaspora Baru, Benarkah?
-
Ulasan Novel Monster Minister: Romansa di Kementerian yang Tak Berujung
-
Ulasan Novel The Confidante Plot: Diantara Manipulasi dan Ketulusan