[shutterstock]
Mengapa aku harus takut mencintai orang yang salah?
Kalau cinta tak pernah salah,
Mengapa aku masih ragu untuk melangkah?
Kalau cinta tak pernah salah,
Mengapa aku enggan menerima penolakan?
Kalau cinta tak pernah salah,
Untuk apa aku merasa hilang arah?
Kalau cinta tak pernah salah,
Untuk apa aku menyesalinya?
Kalau cinta tak pernah salah,
Biarlah kebenaran abadi menjadi miliknya...
Baca Juga
-
Ulasan Film Never Back Down: Kisah Remaja yang Mendalami Mix Martial Arts
-
Ulasan Film Warrior: Kisah Kakak-beradik yang Kembali Bertemu di Atas Ring
-
Ulasan Film Unbroken: Kisah Atlet Olimpiade yang Menjadi Tawanan Perang
-
Ulasan Film The Fighter: Kisah Seorang Pria Meraih Gelar Juara Tinju Dunia
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Latih Ulsan Hyundai, STY Kembali Bernostalgia dengan Momen Satu Dekade yang Lampau
-
Museum Srihadi Soedarsono: Pameran Art Gallery Terbaru di Kota Bandung
-
Axioo Pongo 760 V2: Laptop Lokal Gahar Buat Gaming dan Editing 4K
-
Saat Bank Bicara Lingkungan: Menyelamatkan Bumi Lewat Sustainable Finance
-
Digantikan STY, Begini Rekam Jejak Kim Pan-gon Eks Pelatih Malaysia di Ulsan Hyundai