Ilustrasi Pisang. (shutterstock)
/1/
Geraian pisang dan jantungnya yang berdetak cemas
Melihat untaian lahan semakin pendek
Kapan kenyataan ini matang?
Sebab daun jatuh pada pasrah terpanjang
/2/
Bulldozer terpaksa berlari
Menoreh nafkah dan dosa bersamaan
Mesin berputar dalam kekhawatiran
Semoga alam memaafkan
/3/
Jika telah sampai panen infrastruktur
Pohon pisang bersiap pamit
Tenggelam di tanah dongeng kelestarian
Yang kelak diingat ketika kiamat datang
Ciwidey 2020
Artikel Terkait
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Ikhlas Itu Formalitas, Menerima Itu Penderitaan
-
Ampuh seperti Botox? Membedah Morning Routine Ashton Hall: Oleskan Kulit Pisang ke Wajah
-
4 Alasan Buku Kumpulan Puisi Perjamuan Khong Guan Wajib Kamu Baca!
Sastra
Terkini
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh