Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Iqbal
Ilustrasi malam. (Antara)

Malam di Cicalengka

Kata katamu rumit
Seperti jalan kereta yang memutar
Hanya pada stasiun yang sama

Malam jadi canggung
Karena pertengkaran kita sepucat rembulan
Bahkan angin jadi kaku

Segala puisiku adalah kertas bagimu
Yang basah atau terbakar pada akhirnya
Bagaimana jika tubuhku adalah puisi?
Akankah kau bakar segala keyakinan ini?

Bandung 2021

Iqbal