Matahari kini mau mulai tenggelam
Suara-suara azan kini terdengar nyaris di mana-mana
Hari ini hari Jumat, kini saatnya aku jua berakhir pekan seperti penguasa di kantoran
Dan aku mulai langkah bersama teman jalan ingin pulang
Rupanya alam kali ini tak bersahabat
Jalan yang aku lalui jua tak seindah di pinggiran kota
Jalan bebatuan dan kanan kiri jurang
Itulah jalanku, jalan tempat aku berpijak di tanah kelahiran.
Namun, aku coba sabar dan terus bersabar
Ku coba melaluinya dengan perasaan tenang
Kini di tengah jalan, hujan pun turun walau tak diundang
Perlahan-lahan mulai menyusuri di sekujur tubuhku. Aku pun merasakan kedinginan darinya.
Hujan tak kunjung juga reda
Hujan tak lagi merestui perjalananku untuk balik di kampung halaman
Kini aku berada di pinggiran jalan, menunggu hujan memberi syafaatnya.
Namun, aku tetap berpikir positif
Mungkin ini adalah karunia Tuhan yang tak mampu aku lihat
Atau mungkin ada yang tak layak aku lihat di kampung halaman jika aku tiba cepat.
Hingga akhirnya aku terjebak di pinggiran jalan dan menunggu sampai ia memberi restu.
Todang-Todang, 16 Juli 2021
Baca Juga
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
-
9 Rekomendasi Casing iPhone Terbaik 2025: Harga Mulai Rp 30 Ribuan
-
Guru Hebat Butuh Kebijakan yang Nggak Setengah-Setengah
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
4 Toner Korea Calendula, Penyelamat Buat Kulit Sensitif dan Redakan Redness
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
-
Bangun Personal Branding Lewat Main Futsal
-
Padel: Olahraga Viral yang Lebih Seru dari Tenis? Ini Alasan Gen Z Langsung Ketagihan!
-
Review Film Mama: Pesan dari Neraka, Horor Digital yang Bikin Parno!