Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Iqbal
Ilustrasi stasiun. (Pixabay/MichaelGaida)

Sudah kutunggu kamu lama sekali
Sembari mencabuti rambut matahari
Kabar-kabar darimu yang kadang tersendat belukar
Kupungut dengan tangan gemetar

Lama sekali kita tidak bertemu
Sejak tembakau itu jadi abu
Langkahmu menjauh disertai percikan
Yang manis menjadi jejak

Aku tak lelah mengingatmu
Bahkan kunikmati memori harum gulali
Jika waktu mempertemukan kita
Akan kusajikan segala jenis pelukan


Padalarang 2020

Iqbal