Andai saja sekarang Tuhan memanggilku
Memanggil dengan kasih dan rahmat-Nya
Bila nafasku ini adalah napas terakhirku
Kala detak jantungku ini adalah detak terakhirku
Andai sekarang adalah tatapan mata terakhirku
Andai sekarang adalah langkah kaki terakhirku
Andai sekarang adalah lisan terakhirku
Andai sekarang adalah pendengaran terakhirku
Tanpa kutahu kapan Tuhan memanggilku
Entahlah kapan pastinya tiada satupun yang tahu
Bila sekarang adalah hidup terakhirku
Kuharap aku ingin bertemu dengan Tuhan dalam suasana damai
Kala malaikat maut memanggil namaku
Yang akan mencabut nyawaku perlahan demi perlahan
Ikhlas pasrah menghadap ke hadirat-Nya
Berkelana ke dalam alam kehidupan nan kekal
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Suara Hati Rakyat kepada Para Pemimpin dalam Buku Bagimu Indonesiaku
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam
-
Misteri Kematian Rico Pasaribu Terkuak? Sidang Perdana Besok, Peran Koptu HB Jadi Sorotan
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
Sastra
Terkini
-
PSSI Targetkan Timnas Indonesia Diperingkat ke-50 Dunia pada Tahun 2045 Mandatang
-
Review Gunpowder Milkshake: Ketika Aksi Bertemu dengan Seni Visual
-
Memerankan Ibu Egois di Family by Choice, Kim Hye Eun: Saya Siap Dihujat
-
3 Serum yang Mengandung Tranexamic Acid, Ampuh Pudarkan Bekas Jerawat Membandel
-
3 Varian Cleansing Balm Dear Me Beauty untuk Kulit Kering hingga Berjerawat