Ilustrasi arwah meninggalkan tubuh. (Shutterstock)
Andai saja sekarang Tuhan memanggilku
Memanggil dengan kasih dan rahmat-Nya
Bila nafasku ini adalah napas terakhirku
Kala detak jantungku ini adalah detak terakhirku
Andai sekarang adalah tatapan mata terakhirku
Andai sekarang adalah langkah kaki terakhirku
Andai sekarang adalah lisan terakhirku
Andai sekarang adalah pendengaran terakhirku
Tanpa kutahu kapan Tuhan memanggilku
Entahlah kapan pastinya tiada satupun yang tahu
Bila sekarang adalah hidup terakhirku
Kuharap aku ingin bertemu dengan Tuhan dalam suasana damai
Kala malaikat maut memanggil namaku
Yang akan mencabut nyawaku perlahan demi perlahan
Ikhlas pasrah menghadap ke hadirat-Nya
Berkelana ke dalam alam kehidupan nan kekal
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Benarkah Pemain Korea Utara U-17 Gacor Bantai Timnas Indonesia karena Takut Dieksekusi Kim Jong Un?
-
Tuhan Selalu Ada Bersama Kita dalam Buku "You Are Not Alone"
-
Menyelami Isu Gender, Kemanusiaan, dan Sosial Politik dalam Novel Saman
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
Sastra
Terkini
-
Resmi Bersaing, Jumbo dan Pabrik Gula Kini Selisih 500 Ribu Penonton
-
Review Novel 'Totto-chan': Bukan Sekolah Biasa, Tapi Rumah Kedua Anak-anak
-
Benarkah 'Kerja Apa Aja yang Penting Halal' Tak Lagi Relevan?
-
BRI Liga 1: Hadapi Dewa United FC, PSS Sleman Bawa Misi Selamatkan Diri
-
Bersaing Sengit, Komang dan Qodrat Tembus Dua Juta Penonton di Bioskop