Aku panjangkan rambut di kepalaku.
Aku mencoba keluar dari hal tabu dan ketidakbiasaan.
Aku bukan perempuan, aku tetaplah laki-laki.
Aku tampil beda di antara orang-orang banyak.
Aku merasakan masih banyak di tanah ini berpikir sempit.
Menilai hanya sebatas apa yang dilihat.
Menganggap hal aneh sebagai suatu kesalahan.
Mengutuk orang-orang yang ingin bebas berekspresi.
Rambutku yang panjang, penuh hinaan.
Rambutku jadi omongan tetangga.
Rambutku yang gondrong cemooh warga kampung. Aku tak tahu, ada apa dengan rambut gondrong.
Apakah rambut gondrong, terlihat jorok?
Apakah rambut gondrong tidak perkasa.
Tidak, tentu tidak.
Itu hanyalah dogma masa lalu.
Dogma yang selalu diagung-agungkan walau tak berguna lagi.
Aku ingin bebas dan merdeka.
Aku ingin gondrong dan merdeka.
Baca Juga
-
Anti Lag! Ini Dia HP RAM 8 GB Buat Gaming Seru Tanpa Gangguan
-
HP 2 Jutaan Terbaru 2025: Spek Ngebut, Harga Bersahabat
-
Daftar Harga dan Spesifikasi HP BlackBerry Terbaru 2025: Kembali Nostalgia!
-
Lagi Cari HP Baru? Ini 10 Rekomendasi HP Vivo Terbaru dan Terbaik 2025
-
Intip iPhone 16 Pro: Harga dan Apa yang Beda dari Varian Lain
Artikel Terkait
-
Gunung Lewotobi Erupsi: Ribuan Warga Mengungsi, Kemensos Salurkan Bantuan Rp5 Miliar
-
Ratusan Penumpang di Lombok Terdampak Pembatalan Penerbangan Imbas Letusan Gunung
-
Ngeri Sekaligus Bikin Terpana, Penampakan Detik-detik Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus
-
Imbas Erupsi Lewotobi Laki-laki, Sejumlah Penerbangan di Bali Dibatalkan
-
Gunung Lewotobi Laki-Laki Meletus, BNPB Pastikan Tidak Ada Korban
Sastra
Terkini
-
Musyawarah Daerah DPD IPSPI DIY 2025: Menguatkan Peran Pekerja Sosial dalam Pelayanan Kemanusiaan
-
Selang 14 Tahun Rilis, Bintang Film Sunny akan Reuni di Acara MBC
-
Ju Haknyeon Klarifikasi Tak Terlibat Prostitusi Lewat Surat Tulisan Tangan
-
4 Padu Padan Daily Look ala Xiumin EXO, Effort Minimal Keren Maksimal!
-
Piala Presiden 2025 Makin Dekat, Ini Bocoran Skuad Liga Indonesia All Stars