Ilustrasi putus cinta (freepik.com/jcomp)
Aku tak berdaya olehmu.
Aku bisu di depanmu.
Engkau telah memukau hatiku.
Enggak mampu mengosongkan jalan pikiranku.
Aku hanya bisa menghayal membayangkanmu.
Mengagumimu dari jauh.
Mencintaimu dari kejauhan.
Hingga cintaku pun tak pernah sampai.
Oh, di manakah cinta in?
Ajarilah aku cinta, aku tak tahu apa itu cinta.
Aku hanya bisa merasakan tak berdaya olehmu.
Aku ingin hidup bersamamu.
Apakah itu yang dinamakan cinta?
Kalau ia, cintaku ini amatlah besar.
Cintaku melebihi dari nyawaku.
Namun, mengapa cintaku ini tak pernah sampai.
Sampai aku harus menanggung dengan penderitaan dan beban yang berat.
Majene, 22 Juli 2021
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
-
Bung Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Misi Besar Membangun Kesejahteraan
-
Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menuju Kemerdekaan Indonesia
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Mulai Rp 1,4 Juta, Intip Harga Tiket Konser RIIZE 'RIIZING LOUD' di Jakarta
-
Terkonfirmasi Batal, Indonesia Miliki Banyak Opsi untuk Gantikan Pertarungan Kontra Kuwait
-
Momen Kocak Gas Air Mata Polisi Berbalik dan Kena Sendiri, Netizen Auto Kegirangan
-
4 Jelly Moisturizer yang Diklaim Efektif Bikin Wajah Cerah dan Lembap!
-
Terancam Krisis Pangan dan Bencana, 9 Kabupaten Siap Tawarkan Solusi Nyata