Aku masih asyik duduk sendiri.
Berdiam diri merenungi kehidupan.
Menerawang masa depan dengan angan-angan.
Mencoba memikirkan kembali masa-masa silam.
Perlahan aku coba menyusuri hidupku di masa lalu. Makin terus aku gali, aku makin merasakan seakan diri tak berharga.
Aku makin sadar, dosa-dosa di masa lalu.
Aku menyesal melalaikan setiap kesempatan.
Kini matahari mulai tenggelam.
Suara azan terdengar nyaring di mana-mana.
Ku coba menghayati merdunya suara itu.
Ku coba memaknai, maha besar sang Pencipta.
Apakah suara azan itu telah memanggil diriku?
Layakkah diri ini menghampiri suara azan itu?
Ohh, mengapa diri ini belum mampu jua menghampiri suara azan itu.
Apakah imanku kini makin rendah?
Aku tak tahu harus bagaimana.
Aku pasrahkan saja pada sang ilahi.
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
-
Film Sore - Istri dari Masa Depan: Romansa Lintas Waktu Versi Sinematik
-
Rezeki Sore Saldo DANA Kaget Asli Rp 500 Ribu 11 April 2025, Klik Link Jangan Sampai Kehabisan
-
Hubungan Intim Setelah Imsak Apakah Membatalkan Puasa?
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Jadwal Adzan Maghrib 13 Maret 2025 di Kota-Kota Besar Indonesia
-
Anofial Asmid Kumandangkan Azan di Rumah Baru Saaih Halilintar, Apa Hukumnya?
Sastra
Terkini
-
Jung Kyung Ho Bisa Lihat Hantu? Intip 3 Tokoh Unik di 'Oh My Ghost Clients'
-
Tak Peduli Omongan Orang, NEXZ Pilih Jadi Diri Sendiri di Lagu Baru O-RLY?
-
Jika PSSI Tak Gerak Cepat, Pascal Struijk Bisa Senasib dengan Mantan Pemain AZ Alkmaar Ini!
-
Sudirman Cup 2025: Line Up Indonesia vs India, Ada Jojo dan Putri KW
-
Treasure Bersiap Kunjungi Indonesia untuk Tampil di Allo Bank Festival 2025