Aku masih asyik duduk sendiri.
Berdiam diri merenungi kehidupan.
Menerawang masa depan dengan angan-angan.
Mencoba memikirkan kembali masa-masa silam.
Perlahan aku coba menyusuri hidupku di masa lalu. Makin terus aku gali, aku makin merasakan seakan diri tak berharga.
Aku makin sadar, dosa-dosa di masa lalu.
Aku menyesal melalaikan setiap kesempatan.
Kini matahari mulai tenggelam.
Suara azan terdengar nyaring di mana-mana.
Ku coba menghayati merdunya suara itu.
Ku coba memaknai, maha besar sang Pencipta.
Apakah suara azan itu telah memanggil diriku?
Layakkah diri ini menghampiri suara azan itu?
Ohh, mengapa diri ini belum mampu jua menghampiri suara azan itu.
Apakah imanku kini makin rendah?
Aku tak tahu harus bagaimana.
Aku pasrahkan saja pada sang ilahi.
Baca Juga
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
-
Bung Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Misi Besar Membangun Kesejahteraan
-
Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menuju Kemerdekaan Indonesia
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Artikel Terkait
-
Film Bagus Memang Layak Diapresiasi Berjuta-Juta Penonton
-
Guncang Panggung Cherrypop 2025, Barasuara Salurkan Euforia Film Sore
-
Masih Tayang di Bioskop, Kupas Soft Sci-fi Film Sore: Istri dari Masa Depan
-
Menyelami 4 Lokasi Syuting Film Sore: Cinematic Abis!
-
Jadi OST Film Sore: Istri dari Masa Depan, Terbuang Dalam Waktu Meledak di Spotify
Sastra
Terkini
-
Mulai Rp 1,4 Juta, Intip Harga Tiket Konser RIIZE 'RIIZING LOUD' di Jakarta
-
Terkonfirmasi Batal, Indonesia Miliki Banyak Opsi untuk Gantikan Pertarungan Kontra Kuwait
-
Momen Kocak Gas Air Mata Polisi Berbalik dan Kena Sendiri, Netizen Auto Kegirangan
-
4 Jelly Moisturizer yang Diklaim Efektif Bikin Wajah Cerah dan Lembap!
-
Terancam Krisis Pangan dan Bencana, 9 Kabupaten Siap Tawarkan Solusi Nyata