Ilustrasi patung. (Pixabay)
Tak lebih dan tak kurang.
Tak ambisi dan tak optimis.
Tak kaya juga tak miskin.
Tak menindas juga tak tertindas.
Betulkah demikian?
Mampukah manusia berada di pertengahan.
Mampukah ia hidup yang secukupnya saja.
Memang sederhana, namun sulit dalam kenyataannya.
Ia terlihat mudah, namun sulit saat sudah dilalui.
Para manusia tak pernah merasa cukup.
Manusia selalu ikut pada zaman.
Hingga ia kadang lupa pada kadar kemampuannya.
Ambisi dalam diri bukan hal mudah untuk ditaklukkan.
Nafsu akan sesuatu timbul tenggelam.
Bahkan dapat saja terpatok berada di atas.
Dari itulah sederhana akan sulit lagi didapatkan.
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Uji Coba Pertama Kontra Mali, Ada yang Kurang di Lini Tengah Timnas Indonesia SEA Games
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
Sastra
Terkini
-
Resmi Nikah, Boiyen dan Rully Anggi Akbar Kejutkan Penggemar
-
Tips Kelola Uang ala Xaviera Putri Meski Budget Pas-pasan
-
Kalahkan The Running Man, Film Now You See Me 3 Kuasai Box Office Pekan Ini
-
Spesial Hari Guru! Suara.com Dampingi Guru Ngaglik Pelatihan Menulis
-
5 Fakta Unik Nasi Tumpang Lethok, Kuliner Klaten yang Bikin Ketagihan