Aku berseru pada alam semesta.
Menyaksikan kekayaan tanah Indonesia.
Cicauan burung-burung beterbangan nampak menyapa.
Aku memandang ke pulau-pulau dengan perasaan terharu.
Di puncak gunung aku menyapa kawan-kawanku.
Ku persembahkan pada mereka tentang indahnya deretan rumah saat memandang dari gunung.
Di gunung pula aku melihat negeriku secara menyeluruh.
Laut pun terbentang luas, dan gunung jua tersusun rapi.
Sesekali aku mendengar orang berteriak kencang.
Nampak jauh terlihat petani yang sedang menggarap tanah.
Berkeringat dengan panasnya matahari.
Petani tak merasa lelah dan tak pernah putus asa bekerja.
Gunung indah.
Di gunung indah aku melepaskan beban masalahku.
Berteriak kencang dan aku katakan bahwa manusia perlu hidup bebas.
Aku merasa merdeka di atas gunung-gunung indah ini.
Baca Juga
-
Review ASUS Zenbook S16 OLED: Otak Einstein & Bodi Supermodel untuk Profesional
-
Generasi Z, UMKM, dan Era Digital: Kolaborasi yang Bikin Bisnis Naik Level
-
Bung Hatta, Ekonomi Kerakyatan, dan Misi Besar Membangun Kesejahteraan
-
Rengasdengklok: Peristiwa Penting Menuju Kemerdekaan Indonesia
-
Lopi Sandeq: Perahu Runcing yang Menjaga Napas Mandar
Artikel Terkait
-
Sedot 15.000 Pengunjung, IHR-Merdeka Cup 2025 Hadirkan Pacuan Kuda di Tepian Samudra Hindia
-
IHR-Merdeka Cup 2025 Gelar Kejuaraan di Track Cantik Tepi Pantai Pangandaran Jawa Barat
-
IHR-Merdeka Cup 2025: Perpaduan Serunya Pacuan Kuda dengan Indahnya Samudra Hindia
-
Merdeka dari Energi Fosil: Menyelamatkan Bumi dengan Energi Terbarukan
-
4 Cleanser Korea Salicylic Acid Bikin Wajah Auto Bersih dan Bebas Jerawat!
Sastra
Terkini
-
Believe oleh Wendy Red Velvet: Percaya pada Cinta, Harapan, dan Cahaya
-
Masa Depan Futsal: Tren dan Inovasi di Dunia Olahraga
-
Turnamen Futsal sebagai Panggung Adu Status Sosial
-
Diceraikan Pratama Arhan, Azizah Salsha Dicecar soal Foto Main Padel Bareng Mantan
-
5 Tas Backpack Trendi yang Muat Banyak Barang untuk Traveling, Anti Repot!