Scroll untuk membaca artikel
Munirah | Rico Andreano
Ilustrasi perang. (Shutterstock)

Perang demi perang seakan mengoyak nurani

Saling membunuh satu sama lain demi haus kekuasaan

Nyawa tak berdosa menjadi taruhannya

Entah berapa banyak korban yang tak terhitung lagi

Rico Andreano