Ilustrasi perang. (Shutterstock)
Perang demi perang seakan mengoyak nurani
Saling membunuh satu sama lain demi haus kekuasaan
Nyawa tak berdosa menjadi taruhannya
Entah berapa banyak korban yang tak terhitung lagi
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Ketika Bioskop Jadi Papan Pengumuman Nasional
-
Sherina Bongkar Fakta Nyesek di Balik Pengembalian Kucing Uya Kuya: Ternyata Dijual Penjarah!
-
Sosok Subhan Palal: Warga Biasa yang Gugat Wapres Gibran Rp125 T Demi Buktikan Keabsahan Ijazah
-
Bag Charm Craze, Gaya Gen Z: dari Fungsi ke Fashion
-
Purbaya Yudhi Sadewa dan Rp200 Triliun: Antara Kebijakan Berani dan Blunder