Ilustrasi Lautan Luas. (Dok. Pribadi)
Aku duduk sambil bergurau
Ku palingkan pandanganku ke arah laut yang luas
Aku menyaksikan deretan-deratan perahu kecil
Perahu nampak unik dan bersandar di atas bebatuan
Ombak laut pun bersuara kencang dan terus mendekat
Gelombang nada mengingatkanku pada derasnya kehidupan
Ia terus bergemuruh bahwa kekayaan laut janganlah dirampas secara sembarangan
Ombak-ombak laut pun mengikis bangunan-bangunan manusia itu
Seakan ia memberi kesaksian bahwa ia perlu bergerak bebas
Seperti para nelayan agar merdeka untuk melaut
Bukan seperti di zaman modern yang banyak merenggut tanpa manusiawi
Tanjung Batu, 1 Agustus 2021
Baca Juga
-
10 Cara Mengatur HP agar Bisa Melantunkan Al-Quran Semalaman Tanpa Khawatir Baterai Rusak
-
Gagasan Pendidikan Ki Hajar Dewantara, Perlunya Akses Pendidikan Merata
-
Hari Raya Idul Fitri, Memaknai Lebaran dalam Kebersamaan dan Keberagaman
-
Lebaran dan Media Sosial, Medium Silaturahmi di Era Digital
-
Ketupat Lebaran: Ikon Kuliner yang Tak Lekang oleh Waktu
Artikel Terkait
-
Diam-Diam Romantis, Nagita Slavina Bikin Puisi Cinta Menyentuh untuk Raffi Ahmad
-
Tukar Pikiran Soal Mitigasi PHK, Dasco Bertemu dengan Pimpinan Organisasi Buruh
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Tragis! Belasan Pelajar Terseret Ombak di Tiku: 1 Meninggal, 2 Hilang
-
Kisah Cinta Terlarang Membuka Pintu bagi Ekowisata Gunung Tangkuban Perahu
Sastra
Terkini
-
Review The Trouble with Jessica: Satu Malam, Mayat, dan Banyak Dosa Lama
-
Mickey 17: Ketika Mati Jadi Rutinitas dan Hidup Tak Lagi Sakral
-
Review Anime Oshi no Ko, Obsesi Berlebihan Merubah Fans Jadi Pembunuh
-
Rilis Poster Karakter, Ini 3 Pemain Utama Drakor Oh My Ghost Clients
-
Comeback Mei, SEVENTEEN Suguhkan Nuansa Seram di Trailer DARE OR DEATH