
Ilustrasi Ibu Bekerja (Pixabay)
Selalu ada yang tak seimbang
Ke sunyi mana nafsu berselindung
Aku rapuh menanggung gemetar
Sebab diri ini orang tercampak
Tersentak di genggaman pertunangan iblis dan syahwat yang kejam
Umpama, Ibu, umpama
Bila nanti ada yang menari di beranda rumahku
Sedang aku dipasak di bawah naungan merah purnama
Panggillah langit malam
Takbirlah sampai punggung matahari bersandar pada bulan;
Allahu Akbar
Allahu Akbar
Berulang-ulang
Barangkali hanya doamu
Yang menyambutku di gelanggang ketiadaan
Dan ia sudi menyimpanku dalam bahasa kerinduan
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Historiografi Perempuan NU: Dari Laku Perjuangan ke Lembar Sejarah Umat
-
7 Rekomendasi Film Komedi Cerdas yang Bikin Ketawa Sekaligus Mikir
-
Didakwa Hindari Wamil, Darren Wang Terancam 3 Tahun Penjara
-
DLC Overture Tiba-Tiba Rilis, Lies of P Suguhkan Aksi dan Misteri Baru!
-
Jon Bernthal Resmi Gabung Spider-Man: Brand New Day sebagai The Punisher