Ilustrasi Pria Bersantai. (Pixabay)
Kadang disepelekan dan diabaikan.
Hidup penuh ketegangan.
Wajah-wajah para manusia semuanya pandai bertopeng.
Ia kadang nampak seperti bunglon.
Tantangan hidup amatlah keras.
Tenaga dan pikiran dapat terkuras habis.
Hingga tubuh dan tulang belulang pun mulai melemah.
Hidup amatlah butuh keseimbangan.
Memaksakan sesuatu tidaklah semuanya berefek baik.
Otak bukanlah mesin yang sudah terprogram.
Badan bukan pula seperti robot.
Manusia butuh istirahat.
Manusia perlu untuk bersantai.
KPU Majene, 4 Agustus 2021
Komentar
Berikan komentar disini >
Baca Juga
-
Media Sosial, Desa, dan Budaya yang Berubah
-
Media Sosial dan Dunia Anak: Antara Manfaat dan Tantangan
-
Pendidikan Etika Digital sebagai Pilar Pembangunan Berkelanjutan
-
Pendidikan, Kunci Generasi Muda Menuju Indonesia Emas 2045
-
9 HP Kamera 0,5 Harga 1-2 Jutaan Terbaik 2025, Foto Ramean Jadi Full Team!
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
BGN Tanpa Ahli Gizi: Komposisi Pimpinan yang Memicu Kritik
-
Review Film No Other Choice: Ketika PHK Membuatmu Jadi Psikopat!
-
Novel Semesta Terakhir untuk Kita: Ketika Ego dan Persahabatan Bertarung
-
Evaluasi Tanpa Jeda: Sikap Nekat Pemerintah soal MBG
-
Sinopsis Silent Honor, Drama China Genre Politik yang Dibintangi Yu He Wei