Malam yang hening dan suasana dingin.
Aku duduk di kursi tamu dengan perasaan tenang.
Mencoba bersenda gurau pada diri sendiri.
Memikirkan hari-hari esok semoga terus memberkati.
Di meja tamu telah aku sediakan secangkir kopi hitam dan buku yang agak tipis.
Lembar demi lembar aku coba buka buku itu.
Perlahan aku baca dan berusaha memahami isinya.
Pikiranku pun mulai goyah dan agak pusing.
Ternyata otak juga butuh amunisi inspirasi dan keseimbangan.
Hingga tanganku pun spontan mengambil secangkir kopi hitam.
Dan lidahku pun mulai merasakan pahitnya kopi itu.
Sungguh nikmat dan aku berkata mantap dalam pikiranku.
Kopi hitam dan buku menemaniku malam ini.
Buku dapat membuka wawasanku secara luas.
Secangkir kopi hitam jua membuka inspirasiku malam ini.
Kopi dan buku tetap menjadi teman setia.
Nipa, 7 Agustus 2021
Baca Juga
-
Guru yang Menjadi Cermin: Keteladanan yang Membangun Karakter Siswa
-
Menemukan Ketenangan di Tengah Dunia yang Selalu Online
-
Efisiensi Tanpa Overthinking: Menata Ulang Budaya Kerja Lembaga Mahasiswa
-
Duet Ayah dan Anak di Pemilu: Sah secara Hukum, tapi Etiskah?
-
Generasi Z di Pusaran Globalisasi: Masihkah Cinta Tanah Air?
Artikel Terkait
-
Cerai dan Nafkahi Anak Rp 50 Juta, Bedu Pilih Hidup Sederhana di Kontrakan
-
5 Bedak yang Tidak Abu di Wajah Sawo Matang, Hasil Natural dan Glowing Tanpa Ubah Warna Kulit
-
5 Mobil Buat Ngajak Jalan Anak, Istri, dan Orang Tua: Harga Lebih Murah dari Kawasaki Ninja
-
DPD Keluhkan Ruangan Sempit, Purbaya Balas Santai: Mau Pindah ke IKN Duluan? Silakan Pak
-
2.000 Pelari, 2.000 Bibit! Mandatalam Earth Run 2025 Gaungkan Aksi Nyata Cinta Lingkungan
Sastra
Terkini
-
Mau Kulit Cerah? Ini Rekomendasi Skincare dengan Soybean yang Wajib Dicoba!
-
Laga Perdana Piala Dunia U-17, dan Kado Ulang Tahun yang Nyaris Sempurna bagi Nova Arianto
-
Rahasia Sukses Terungkap: 8 Kebiasaan Paradoks yang Tak Disadari Orang Hebat
-
Sinopsis Runaway, Drama Thailand Dibintangi Music Praewa Suthamphong
-
5 Ide Outfit Boyfriend Material dan Easy To Wear ala Han Jisung Stray Kids