Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Dream Praire
Ilustrasi Laki-laki (Pixabay).

Dalam sebuah cerita dia adalah sang tokoh

Pemilik gedung- gedung besar yang berdiri kokoh

Penguasa wilayah seluas kampung timur dan barat

Pemilik pesona darah biru  kaum ningrat

Setiap kali ia lewat semua tertunduk hormat

Laksana orang-orang yang berdoa khidmat

Diikuti rombongan pengawal kunjungan

Sepanjang jalan terdengar berbagai sanjungan

Dada mengembang terasa luasnya

Melihat orang-orang yang memujanya

Senyum riang melekat erat di bibir

Seakan tak ada hal bisa membuatnya khawatir

Tiada hari tanpa cerita suka cita

Terbiasa pada kenyamanan kursi tahta

Apapun yang dikeluarkan sebagai perintah

Para pengikutnya tak pernah membantah

Namun itu semua hanya ada dalam kepalanya

Tak pernah disadari apa yang terjadi sesungguhnya

Semua yang dipercayainya ada dalam imajinasi

Kenyataan di hadapannya dipenuhi oleh ilusi

Dokter dan tabib telah menyerah

Pada kondisi mental yang telah parah

Telah menggunung segala teori dan diagnosa

Semua berujung pada apa yang disebut rasa

Bahwa ia mencipta sendiri dunia khayalan

Demi lari dari perihnya kenyataan

Ia tak sanggup menjalani perjuangan

Lebih memilih segala bentuk kemudahan

Dan ketika telah terjatuh ke alam mimpi

Dunia nyata hanya membuatnya merasa sepi

Hingga ia pun enggan untuk kembali

Dan berlanjut pada perilaku tak peduli

Lalu semua kerabat merasa demikian lelah

Menghadapi dirinya yang semakin banyak polah

Kerabat tak lagi berharap ia menjadi waras

Karena dunia nyata baginya teramat keras

Borneo, September 2021

Dream Praire