Sebatang cinta yang tak pernah padam yang terhantar kepada Sang Illahi. Yang terhantar setiap waktu yang tak pernah berhenti. Setiap saat kemana langkah berpijak. Sebatang cinta yang menjadi tanda darmabakti seorang hamba kepada Illahi.
Begitu agung kekuasaan-Nya yang tak tertandingi. Selalu memberi naungan rahmat kepada hamba-Nya yang selalu memohon kepada-Nya. Kasih yang sempurna begitu berseru bagi seluruh makhluk. Dialah yang mengatur segala kehidupan alam semesta. Dengan kehidupan alam semesta yang begitu tertata sedemikian rupa.
Cinta yang selalu menyala dalam ibadah shalat. Badan tertunduk merendah menghadap Illahi. Dengan khusyuk hamba berpasrah diri. Meraih sentuhan kasih-Nya yang selalu terpancar tak pernah putus. Bukti kecintaan seorang hamba akan ketakwaan kepada-Nya.
Dalam sujud penuh kekhusyukan akan kehinaan diri. Kehinaan diri yang berselimut lumpur durjana. Berlinang air mata yang membanjiri hamparan sajadah. Air mata yang tak pernah berhenti mengalir dalam rasa sesal yang nyata.
Menangis memohon ampunan-Nya yang seluas langit dan bumi yang selalu terbuka bagi hamba-Nya yang mau bertaubat. Kalimah-kalimah asma-Nya yang sangat indah begitu terucap terus-menerus sebagai tanda penyesalan diri.
Wujud cinta seorang hamba kepada Illahi yang sudi kembali kepada-Nya. Dalam pelukan rahmat dan kasih-Nya yang menemani seorang hamba penuh kehangatan. Begitu adem jiwa kala bersinar dengan pancaran rahmat Illahi yang tak ada habisnya.
Baca Juga
Artikel Terkait
Sastra
Terkini
-
Sapu Bersih Stadion Jepang, ENHYPEN Siap Geber Tur Dunia ke AS hingga Eropa
-
Gaya Simpel Anti Gagal, 5 OOTD Minimalis Nychaa Nuttanicha yang Bisa Dicoba
-
Sinopsis My Spicy Love, Drama China Terbaru Hu Bing Qing dan Toby Lee
-
Jelang Ajang ASEAN Womens Cup 2025, Indonesia Panggil 23 Nama Pemain!
-
5 HP 5G Rp 2 Jutaan Terbaik Agustus 2025: Duel Sengit Para Jagoan