Balada sang griya berpijak amat kokoh nan tegak gagahnya. Yang tertancap dalam pondasi batu-batu yang sangat tangguh bentuknya. Sang griya dalam lukisan arsitektur yang sangat apik rupanya. Yang terbentuk dari rangakaian batako tersusun sangat rapi dalam lekatan adukan semen. Adukan semen menyatukan semua batakao membentuk sebuah griya yang amat sempurna.
Dalam perencanaan penciptaan griya yang tertata sedemikian rupa. Tanpa tuna dalam pembuatan griya. Sang griya memberikan keteduhan bagi seluruh keluarga. Terdiri dari ruang tamu, kamar tidur, halaman depan, kamar mandi, dan garasi. Segenap isi griya saling melengkapi kekurangan satu sama lain. Dalam naungan atap membawa kesejukan rasa yang tak pernah pupus selalu.
Membawa semua ceruk kebahagiaan berlapiskan kiasan kehidupan abadi. Sang griya bertebaran lentera menjadi pancaran kehangatan membersamai keluarga. Sang griya menjadi pijakan berkumpul keluarga berbagi segenap pikiran dan rasa. Yang menyatukan kedekatan keluarga tanpa tersekat dalam batas jarak. Ikatan keluarga semakin rapat dalam naungan sang griya.
Berhias keunggulan pemandangan indah sang griya bagaikan nirwana kecil dunia. Membawa guyub hati meraih lega semua raga yang bersemi. Rahayu jiwa terbuai dalam tatapan warna-warni dunia di balik rupa jendela dalam kaca tembus pandang. Melukis semua keanggunan alam yang ramah hati. Terpesona pada alam yang bersambut melepas semua beban pilu. Sang griya menjadi sebuah pemata hayat tak tergantikan oleh apapun
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Ulasan Buku Susah Payah Mati di Malam Hari Susah Payah Hidup di Siang Hari, Tolak Romantisasi Hujan dan Senja
-
Ulasan Buku Menjala Kunang-Kunang, Rayakan Patah Hati Lewat Sebuah Puisi
-
Ulasan Buku Pencurian Terbesar Abad Ini, Puisi dengan Perspektif Tak Biasa
-
Imabsi Gelar Kelas Karya Batrasia ke-6, Bahas Repetisi dalam Puisi
-
Ulasan Buku 'Berdamai dengan Air Mata', Merayakan Kesedihan Lewat Puisi
Sastra
Terkini
-
The Grand Duke of the North, Bertemu dengan Duke Ganteng yang Overthinking!
-
5 Manfaat Penting Pijat bagi Kesehatan, Sudah Tahu?
-
Menyantap Pecel Lele Faza, Sambalnya Juara
-
Antara Kebencian dan Obsesi, Ulasan Novel Malice Karya Keigo Higashino
-
Jangan Memulai Apa yang Tidak Bisa Kamu Selesaikan: Sentilan Bagi Si Penunda