Di bawah asuhan Patrick Kluivert, ada sejumlah nama pemain era Shin Tae-yong yang layak dipertahankan. Huru-hara pergantian pelatih Timnas Indonesia memang masih belum sepenuhnya reda, tetapi perjalanan menuju panggung megah Piala Dunia 2026 akan terus berlanjut.
Pasukan Merah Putih punya empat pertandingan yang tersisa untuk dioptimalkan sebaik mungkin. Pundi-pundi poin dari laga menghadapi Australia, Bahrain, China, dan Jepang tak boleh lepas dari genggaman.
Terdekat, tim Garuda dijadwalkan bertandang ke markas The Socceroos di Sydney Football Stadium pada 20 Maret mendatang. Kemudian berlanjut dengan menjamu Bahrain lima hari berselang, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Meski belakangan ini jajaran skuad utama Timnas Indonesia didominasi oleh pemain-pemain yang berkompetisi di liga mancanegara, sejatinya ada beberapa nama dari pemain BRI Liga 1 yang juga layak dipertahankan.
1. Rizky Ridho
Di era kepelatihan Shin Tae-yong, nama Rizky Ridho jadi andalan lini belakang Timnas Indonesia. Walau ban kapten sudah jarang melingkar di lengannya, ketenangan dan kedewasaan bermain bek Persija Jakarta itu sudah tidak perlu diragukan lagi.
Merujuk laman ligaindonesiabaru.com, ia menunjukkan performa yang gemilang selama kompetisi BRI Liga 1 2024/2025 berlangsung. 1.044 passing sukses atau rata-rata 52,2 passing di setiap pertandingan berhasil dibukukan.
Catatan tersebut menjadikan Rizky Ridho sebagai pemain lokal pertama yang mampu menorehkan 1.000 passing sukses pada musim ini. Guntur Cahyo Utomo, Performance Development Manager PT Liga Indonesia Baru (LIB) pun tak sungkan melayangkan sanjungan.
“Gaya permainan Rizky Ridho memang efektif. Tipikal pemain belakang yang tidak hanya bagus dalam bertahan, tapi dia juga bisa melakukan build up dengan sangat efektif. Jadi, wajar jika dia menunjukkan kemampuan passing sukses yang cukup tinggi,” kata Guntur.
Selain soal operan, pemain kelahiran 2001 itu juga mencatatkan 33 tekel, 65 interceptions, serta 55 kali clearances dari 20 pertandingan yang dijalani. Tentu statistik apik tersebut membuatnya layak dipertahankan sebagai penggawa Timnas Indonesia.
2. Edo Febriansyah
Bek Persib Bandung ini statistik yang cukup bagus dalam BRI Liga 1 2024/2025. Terhitung sampai pekan ke-21, Edo Febriansyah sudah melakukan 50 tekel.
Angka tersebut melampaui sembilan pemain lain seperti Jordy Wehrmann, Yance Sayuri, Goldson Silva, Victor Luiz, hingga Sho Yamamoto.
Jumlah tekel itu menjadi salah satu indikator bahwa Edi punya kemampuan bertahan yang tak kalah dominan. Ia diprediksi mampu memberikan kontribusi terhadap lini belakang Timnas Indonesia, baik sebagai starter maupun diturunkan dari bangku cadangan.
Edo juga membukukan 63 interceptions, 22 kali clearances, serta 655 kali umpan yang sukses. Pemain dengan nilai pasar Rp4,78 miliar tersebut punya jam terbang yang mentereng, yakni 1.731 menit. Sejak debut pada 25 November 2021 lalu, ia tampil 14 kali untuk Timnas Indonesia.
3. Ernando Ari Sutaryadi
Sebelum lebih banyak duduk manis di bangku cadangan, Ernando Ari selalu menjadi pilihan utama untuk menjaga gawang Timnas Indonesia. Meskipun saat ini performa Persebaya Surabaya sedang menurun, Nando dinilai tetap layak mendapat panggilan Patrick Kluivert.
Ia telah memperkuat Timnas Indonesia sejak kelompok umur. Pertama kali debut di level senior pada 12 Desember, Ernando Ari sudah memiliki 13 caps.
4. Egy Maulana Vikri
Punya pengalaman bermain di liga mancanegara, Egy Maulana Vikri tampil apik bersama Dewa United. Apalagi dalam kompetisi musim 2024/2025, Tangsel Warrior menunjukkan penampilan yang gemilang hingga berhasil memasuki lima besar klasemen sementara dengan menduduki peringkat keempat.
Egy sebagai salah satu talenta muda sekaligus aset masa depan Timnas Indonesia perlu dipertahankan oleh Patrick Kluivert.
5. Malik Risaldi
Malik Risaldi memang baru debut bersama tim nasional pada 10 Oktober 2024 lalu. Striker Persebaya Surabaya ini merupakan salah satu pemain dengan mobilitas yang bisa menjadi opsi bagi Patrick Kluivert dalam meracik juru gedor skuad Garuda.
Tak memungkiri bahwa lini depan Timnas Indonesia sering mendapat sorotan tajam karena kesulitan mengubah peluang emas menjadi gol.
Namun penampilan eks Madura United di laga debut dengan skuad Garuda sukses mencuri perhatian. Sayangnya memang ia sempat mengalami cedera hingga akhirnya absen di kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga Grup C bulan November lalu.
Pergerakan cair yang kerap dilakukan Malik Risaldi bisa menjadi momok bagi lawan-lawan yang dihadapi dalam BRI Liga 1 2024/2025.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
BRI Liga 1: Tyronne del Pino Tak Gentar dengan Rekor Unbeaten Malut United
-
Dean James Kecanduan Lihat Atmosfer Fans Timnas, Tak Nyesal Dinaturalisasi?
-
Dijegal Semen Padang FC, Misi Persija Finish di Empat Besar Gagal Total?
-
Jordi Amat Akui Belum Tahu Nasib di JDT, Bantah Rumor Hijrah ke Indonesia?
-
Drama Tastefully Yours Rilis Poster Karakter, Kang Ha Neul Penuh Ambisi!
Artikel Terkait
-
China Maju Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Jelang Timnas Indonesia vs China, Patrick Kluivert Kena Ultimatum
-
Posisi Carlos Pena Tinggal Hitungan Hari, Bos Persija Kasih Kode Keras
-
BREAKING NEWS! PSIS Semarang Depak Gilbert Agius, Ini Penyebabnya
-
BRI Liga 1: Tyronne del Pino Tak Gentar dengan Rekor Unbeaten Malut United
Sport
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia Tak Miliki Filosofi Permainan yang Jelas
-
Lando Norris dan Oscar Piastri Siap Bersaing untuk Gelar Juara Dunia 2025
-
Disebut akan Dinaturalisasi, 2 Pemain Ini Disebut Sedang Dipantau oleh PSSI
-
Dragan Talajic Sindir Timnas Indonesia Terkait Jumlah Pemain Naturalisasi
-
Usulan Aprilia Kembali Dapat Penolakan, Kemarin Ducati Sekarang Jack Miller
Terkini
-
4 Inspirasi Outfit Harian dari Choi San ATEEZ yang Gampang Buat Kamu Tiru!
-
Belum Pasti Lolos, China Sudah PD Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia Ronde 4!
-
FIFTY FIFTY 'Pookie' Cerahkan Hari Lewat Sikap Riang dan Penuh Percaya Diri
-
Desa Wisata Jambu, Wisata Edukasi Cocok untuk Acara Outing Class di Kediri
-
Usulan Pencopotan Gibran: Ironi Nasib Wapres Kontroversial