Pantai Suluban Uluwatu adalah salah satu pantai terbaik di Bali Selatan. Pantainya bersih dan warna air lautnya bergradasi indah. Pemandangan Samudera Hindia bisa langsung dilihat dengan jelas dari atas tebingnya.
Pantai ini memiliki spot surfing kelas dunia. Lokasinya yang tersembunyi dibalik tebing karang tinggi, menjadikannya sebagai pantai yang unik. Inilah yang menjadi daya tarik bagi wisatawan dari seluruh dunia maupun dari berbagai daerah di Indonesia untuk datang, dan mengekplorasi setiap sudut Pantai Suluban Uluwatu.
Spot Surfing untuk Para Surfer Profesional
Pantai Suluban Uluwatu menjadi spot surfing kelas dunia. Sepertinya, pantai ini sudah tidak asing lagi di telinga para surfer profesional yang berasal dari luar negeri, dari berbagai daerah di Indonesia, dan tentu saja surfer lokal Bali.
Mereka datang untuk berolahraga surfing di atas ombaknya yang tinggi dan berarus cukup kuat. Pantainya yang sebagian berkarang dan spot surfing-nya yang berada di tengah lautan, hanya bisa ditaklukkan oleh mereka yang memang sudah jago dan terbiasa.
Mereka pastinya sudah tahu ke mana harus mengarahkan papan surfing-nya, untuk mengikuti arus air laut dan menghindari area karang. Saking menjadi favorit para surfer pro, pantai ini juga disebut dengan Pantai Blue Point. Ombak untuk surfing-nya akan tersedia sepanjang tahun dan stabil, tanpa terpengaruh oleh cuaca maupun musim.
Pantainya Berada di antara Dua Tebing Uluwatu
Bagi kamu yang belum atau tidak berniat surfing, sah-sah saja datang ke Pantai Suluban Uluwatu. Apalagi, pantai ini berada di antara dua tebing Uluwatu. Ini yang membuat pantainya banyak dikunjungi oleh wisatawan, karena keunikan lokasinya. Pemandangan pantainya menjadi berbeda dari pantai-pantai lainnya di Bali.
Di area pantai yang diapit oleh tebing, banyak wisatawan yang berjemur di pasir putihnya. Mereka juga terlihat begitu asyik mengekplorasi goa-goa dengan tekstur kasar yang terbentuk secara alami, akibat deburan ombak yang menghantam tebing karang.
Warna air lautnya sangat jernih dan memikat hati siapa saja yang memandangnya. Gradasi warna biru kehijauan berkilauan terkena sinar matahari. Tapi, semakin ke tengah lautan, warnanya akan semakin biru gelap.
Kalau pantainya sedang surut, terumbu karang akan terlihat dengan jelas. Menariknya, banyak cekungan karang yang menjadi kolam-kolam kecil, di mana kamu bisa melihat ikan-ikan terjebak di dalamnya.
Nongkrong di Kafe atas Tebing
Puas menikmati keindahan pantai, mengeksplorasi goa, atau berolahraga surfing, kamu bisa beristirahat dan nongkrong di kafe-kafe yang berada di atas tebing. Di manapun kamu memilih kafe, pemandangannya akan sama, yaitu menghadap ke lautan lepas dengan garis cakrawala yang begitu jelas memisahkan antara lautan dan langit.
Di sini, kamu bisa minum dan menyantap makanan, sambil menikmati pemandangan Samudera Hindia. Apalagi, jika kamu stay di sini sampai menjelang senja. Perubahan warna biru langit ke warna senja akan terlihat dengan jelas. Sangat luar biasa!
Untuk harga makanan dan minumannya cukup terjangkau. Harganya tidak jauh berbeda dengan harga kafe-kafe di luar pantai ini. Contohnya, harga nasi goreng yang berkisar Rp 20.000 dan softdrink yang harganya tidak jauh melebihi harga minimarket.
Lokasi Pantai Suluban Uluwatu
Pantai Suluban Uluwatu termasuk ke dalam tempat wisata di Bali Selatan, tepatnya berada di Jalan Pantai Suluban Nomor 18, Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali 80361. Jika kamu merasa bingung untuk melihat papan arah jalan, bisa langsung menggunakan aplikasi Google Maps yang akan lebih jelas mengarahkan kamu sampai ke pantai.
Setelah sampai, kamu hanya butuh sedikit effort untuk mencapai area pantainya. Karena, kamu harus menuruni anak tangga mulai dari pintu masuk sampai ke area pantai tempat berkumpulnya para wisatawan. Rasa capek akan terbayarkan dengan pemandangan yang sangat eksotis.
Dengan pemandangannya yang begitu memanjakan mata, kamu tidak dikenakan tiket masuk sepeserpun, alias gratis. Hanya saja, kamu harus membayar tiket parkir sebesar Rp. 5.000 untuk motor dan mobil hanya Rp. 15.000.
Nah, itulah segala hal tentang Pantai Suluban Uluwatu. Tidak hanya terkenal dengan spot surfing-nya yang menjadi incara para surfer profesional, tapi juga menyajikan pemandangan pantai yang luar biasa indahnya. Kamu yang hanya ingin bermain di pantai dan nongkrong di kafe juga tidak akan menyesal untuk datang ke pantai ini.
For your information, cerita pengalaman saya dan foto diambil sebelum Pandemi Corona. Mungkin saat ini, pantainya masih ditutup karena ada aturan PPKM untuk Pulau Jawa dan Bali.
Baca Juga
-
Mengenal Budaya dan Pembuatan Kain Tenun Suku Baduy di Banten
-
Spearfishing di Pantai Anyer, Seru dan Anti-gagal
-
5 Daya Tarik Anyer yang Tak Terlupakan, Lebih dari Sekadar Pantai dan Hotel Mewah
-
Mengenal Masjid Kuno Berusia 400 Tahun di Kota Badak Pandeglang
-
Setelah Tsunami dan PPKM, Kawasan Wisata Tanjung Lesung Tertata Lebih Rapi
Artikel Terkait
-
Liburan Akhir Tahun: Rasakan Kedamaian Ombak dan Matahari Terbenam di Pinggir Pantai
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Teror Truk Tanah PIK 2: Kecelakaan Maut Picu Amarah Warga
Ulasan
-
Ramai Lagunya di TikTok, The Jansen Band Punk Energik Digemari Anak Muda
-
Warung Tengkleng Comel: Menikmati Kuliner Khas Solo di Tengah Kota Jambi
-
Ulasan Lagu Piwales Tresno NDX AKA: Saat Janji Manis Berujung Cidro
-
3 Mantra Kehidupan untuk Raih Cita-cita dalam Trilogi Novel Negeri 5 Menara
-
Ulasan Novel Ganjil - Genap: Kisah Pencarian Jodoh dengan Banyak Tikungan
Terkini
-
Jelang Akhir Musim, Enea Bastianini Optimis Rebut Juara 3 dari Marc Marquez
-
Anak Muda dan Traveling: Melarikan Diri atau Mencari Jati Diri?
-
Usai Imbang Lawan Australia, Arab Saudi Target 3 Poin Saat Jumpa Indonesia
-
Merayakan 3 Dekade: RumahSakit Siapkan Tour Spesial, Catat Kota Mana Saja!
-
Ditelikung Leong Jun Hao, Jonatan Christie Kembali Buat Kecew Penggemar