Dalam beberapa minggu belakangan ini, penyelenggaraan ajang balap Formula E di Jakarta menjadi perdebatan, terutama di ranah politik. Jakarta diagendakan menjadi salah satu tuan rumah yang menggelar ajang balap ini, namun tertunda dikarenakan kondisi yang belum mendukung akibat pandemi Covid-19. Namun terlepas dari polemik penyelenggaraan Formula E, ada baiknya kita mengenal apa itu balapan Formula E.
Formula E memiliki nama resmi ABB FIA Formula E World Championship, merupakan ajang balap mobil single seater yang menggunakan mobil listrik. Pada tahun 2014, musim pertama ajang balap ini dilaksanakan dan Beijing menjadi tuan rumah pertamanya. Sejak tahun 2020, kejuaraan ini telah berstatus sebagai kejuaraan dunia.
Merujuk pada laman fiaformulae.com, pada kalender balap musim 2021-2022 diselenggarakan 16 seri balapan di berbagai negara. Negara yang menjadi penyelenggara antara lain Meksiko, Italia, Kanada, Amerika Serikat, Inggris, dan Monako. Selain di benua Amerika dan Eropa, Beberapa negara di kawasan Asia dan Afrika juga menjadi penyelenggara balapan, antara lain Saudi Arabia, Cina, Korea Selatan, dan Afrika Selatan. Dalam kalender balap musim ini, seri kesembilan berstatus to be confirmed atau tuan rumah penyelenggara belum ditentukan.
Pada musim balap ini ajang Formula E di ikuti oleh 12 tim, dan setiap tim terdiri dari 2 pembalap. Mobil yang digunakan dalam balapan ini merupakan mobil listrik, dan dalam perjalanannya terjadi perkembangan dalam teknologi mobil yang digunakan.
Mobil generasi pertama yang digunakan bernama Spark-Renault SRT_10E yang memiliki daya sebesar 19 0kW atau setara dengan 250 tenaga kuda. Mobil generasi kedua bernama Spark SRT05e yang mempunyai tenaga 250 kW dan mampu mencapai kecepatan tertinggi 280 km per jam. Mobil generasi ketiga direncanakan akan digunakan pada musim balap 2022-2023 yang diperkirakan mempunyai tenaga 350 kW.
Menarik bagaimana kelanjutan ajang Formula E yang akan diselenggarakan di Jakarta. Terlepas dari polemik dalam penyelenggaraannya, ajang balap ini tentunya sangat dinantikan oleh para pecinta balap mobil dan menjawab rasa penasaran bagaimana sebuah mobil listrik digunakan untuk balapan.
Baca Juga
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film The Ghost Game: Ketika Konten Berubah Jadi Teror yang Mematikan
-
Review Film Pangku: Hadirkan Kejutan Hangat, Rapi, dan Tulus
-
Jarak dan Trauma: Pentingnya Komunikasi Efektif dalam Novel Critical Eleven
-
Perjuangan untuk Hak dan Kemanusiaan terhadap Budak dalam Novel Rasina
-
Ulasan Novel Larung, Perlawanan Anak Muda Mencari Arti Kebebasan Sejati
Terkini
-
Bukan soal Pajak! Purbaya Tegaskan Thrifting Tetap Ilegal di Indonesia
-
Cliquers, Bersiap! Ungu Guncang Yogyakarta Lewat Konser 'Waktu yang Dinanti'
-
Vidi Aldiano Menang Gugatan Nuansa Bening, Tuntutan Rp28,4 Miliar Gugur!
-
Bukan Cuma Kekeringan, Banjir Ekstrem Ternyata Sama Mematikannya untuk Padi
-
Rok Sekolah Ditegur Guru, Zaskia Adya Mecca Ungkap Rasanya Punya Anak Remaja