Pandemi COVID-19 berdampak pada tingginya kebutuhan akan keperluan tenaga medis saat bertugas di lapangan. Salah satunya adalah seragam medis atau yang sering dikenal dalam dunia kedokteran dengan sebutan scrubs.
Seragam medis atau baju jaga dokter idealnya harus mampu melindungi tenaga medis dari zat asing berbahaya, seperti cairan tubuh manusia dan zat kimia lainnya yang dapat mengenai tenaga medis saat berinteraksi dengan pasien.
Selain itu, agar para tenaga medis tampil percaya diri saat melayani pasien, baju jaga yang mereka kenakan haruslah stylish dan modis. Dengan demikian, pasien akan merasa nyaman ketika berinteraksi dengan para tenaga medis.
Gemellis sebagai produk lokal skala rumahan
Berkat meningkatnya kebutuhan akan seragam medis yang modis, maka muncul sebuah peluang bisnis yang prospektif, yakni produksi seragam medis secara lokal. Potensi ini berhasil dimanfaatkan oleh dua orang dokter dari Yogyakarta yakni Dokter Ayu Susantina Pribadi dan Dokter Puspita Dewi. Keduanya bersama-sama merintis sebuah inovasi seragam medis yang penuh gaya dan trendy dengan nama merek “Gemellis”.
Produk seragam medis yang mereka rintis berbasis produksi lokal, sehingga tentunya dapat mengatasi kebutuhan seragam medis di berbagai daerah, sekaligus memajukan perekonomian lokal.
Seragam medis ini juga melibatkan tenaga lokal dan menggunakan bahan-bahan lokal. Adapun kegiatan produksi dilakukan dalam skala rumahan oleh warga yang tinggal di Bokoharjo, Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Keunggulan seragam medis Gemellis dan how to buy
Keunggulan dari seragam medis yang diproduksi oleh Gemellis yakni tersedia berbagai pilihan warna halus dan estetik, tidak hanya warna hijau gelap seperti pada umumnya. Ukuran yang tersedia pun beragam, tentunya dengan berbagai model yang menyesuaikan bentuk tubuh dari pembeli.
Bahan-bahan yang digunakan juga menerapkan prinsip fungsionalitas dan kenyamanan, yakni memenuhi fungsi dan tujuan seragam medis untuk melindungi diri dari zat-zat kontaminan yang dapat membahayakan tenaga medis saat bekerja. Namun, juga menggunakan bahan yang sejuk dan lentur sehingga akan membuat pemakainya nyaman.
Bahan yang digunakan yakni American drill dan katun toyobo, sehingga seragam medis produksi Gemellis sejuk dan tidak menimbulkan gerah, serta kedap cairan. Hal itu melindungi tenaga medis dari bahan-bahan kontaminan.
Ragam warna yang tersedia memberikan pesona tersendiri bagi pemakainya, sehingga dapat menambah kepercayaan diri para tenaga medis saat bekerja. Produk Gemellis juga dapat digunakan kembali berkali-kali dan mudah dicuci, sehingga akan mengurangi limbah medis dibandingkan dengan seragam yang hanya sekali atau dua kali pakai.
Gemellis juga mulai merintis berbagai model seragam medis dengan corak lokal seperti motif batik yang dipadukan dengan warna-warna halus, supaya menambah pesona dari para tenaga medis yang mengenakannya, sekaligus mempromosikan kebudayaan lokal yang kaya.
Kedepannya Gemellis juga akan memproduksi dan memperluas jenis-jenis model yang mereka tawarkan. Dengan begitu, para calon pembeli memiliki banyak pilihan untuk tampil menawan saat bekerja di lapangan.
Umumnya Gemellis mencari pasar berupa para tenaga medis yang bekerja di rumah sakit atau klinik. Namun, seragam medis Gemellis juga dibeli oleh para pekerja lab, koas, dan mahasiswa atau mereka yang belajar kedokteran dan harus praktik berinteraksi dengan pasien.
Bagi kamu yang kebetulan berkecimpung di dunia kesehatan, bisa membeli seragam medis produksi Gemellis di toko online seperti Shopee dan Tokopedia. Selain itu, tersedia akun Instagram resmi Gemellis Scrubs yang menampilkan berbagai pilihan model dan warna seragam medis.
Gemellis juga memproduksi masker medis yang bisa dipakai menjadi setelan dengan seragam medis yang dipakai. So, tunggu apa lagi? Bagi kamu yang juga terjun di dunia kesehatan dan ingin tampil profesional serta penuh gaya, bisa coba berbagai warna maupun model yang ditawarkan oleh Gemellis.
Tag
Baca Juga
-
Mengenal Orang Tua Alyssa Daguise: Calon Besan Ahmad Dhani Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
-
Profil Hestia Faruk: Tante Thariq yang Dahulu Sempat Dikenalkan ke Fuji
-
Menentukan Monster Sesungguhnya dalam Serial Kingdom: Manusia atau Zombie?
-
5 Langkah Awal Memulai Karier sebagai Desainer Grafis, Mulailah dari Freelance!
-
Menekuni Kegiatan Content Creating: Berangkat dari Hobi Menuju Karier
Artikel Terkait
-
Ibu Bupati Chacha Frederica Kenalkan Batik "Kendil Emas": Simbol Kebanggaan Baru bagi Kabupaten Kendal
-
UKT Lebih Murah, Ini 6 Jurusan Kuliah yang Mirip dengan Kedokteran
-
Usaha Pandam Adiwastra Janaloka Menjaga, Mengenalkan Batik Nitik Yogyakarta
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
-
Tantangan Pandam Adiwastra Janaloka dalam Memasarkan Batik Nitik Yogyakarta
Ulasan
-
Kisah Haru Para Pendidik Demi Mencerdaskan Generasi Bangsa dalam Guru Cinta
-
Salaryman's Club: Anime Sports Kombinasi Olahraga dan Kehidupan Kantoran
-
Ulasan Buku Hidup Damai Tanpa Insecure, Belajar Mencintai Diri Sendiri
-
Ulasan Novel Hantu di Rumah Kos, Banyak Logika Janggal yang Bikin Galfok
-
Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu dalam Novel 'Ten Years Challenge'
Terkini
-
Berhak Pakai Nomor 1, Jorge Martin Pilih Ganti atau Tidak?
-
Meski Tidak Turunkan Skuat Terbaiknya di AFF 2024, Indonesia tetap Ancaman bagi Vietnam
-
Dibintangi Kim Soo Hyun dan Jo Bo Ah, Ini Jadwal Tayang Drama Korea Knock Off
-
Viral Earbuds Berdarah, Ini Batas Aman Volume untuk Mendengarkan Musik
-
Spoiler When the Phone Rings Episode 1, Yoo Yeon Seok Dapat Ancaman?