Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | Sam Edy Yuswanto
buku cara skripsi (DocPribadi/Samedy)

Buku ini disusun oleh Harimawan Junaidi (Araska, 2019) sebagai sebuah upaya untuk membantu para mahasiswa yang selama ini mengalami kesulitan dan kebuntuan saat menyusun skripsi. Sebagaimana kita ketahui bersama, skripsi adalah salah satu syarat kelulusan bagi mahasiswa di perguruan tinggi. Artinya, ketika ingin meraih gelar sarjana, maka mahasiswa harus melewati ujian berupa menyusun skripsi terlebih dahulu.

Sayangnya, realitas yang ada selama ini, sebagian mahasiswa merasa kewalahan dan tak sanggup mengerjakan skripsi yang menjadi tugas akhir tersebut. Sehingga tidaklah mengherankan bila kemudian ada mahasiswa yang terpaksa gagal meraih gelar sarjana gara-gara tak mampu menyelesaikan tugas skripsinya itu.

Sebagaimana diurai dalam kata pengantar buku ini, bahwa tidak semua mahasiswa punya kemampuan atau bakat dalam membuat sebuah rangkaian penelitian dalam bentuk sebuah hasil akhir skripsi, untuk diuji sebagai syarat kelulusan menjadi seorang sarjana. Tak jarang, syarat skripsi ini membuat mahasiswa sering mengalami pikiran buntu, akhirnya malas mengerjakan dan berujung kuliahnya tak selesai.

Melalui buku ini, para mahasiswa tingkat akhir, khususnya yang sedang merasa galau karena dihadapkan pada tugas skripsi yang dirasa sulit, akan dipandu oleh penulis untuk menyusun skripsi mulai dari nol, yakni mengukur kemampuan diri dalam memilih tema atau judul hingga sampai persiapan sidang skripsi. Total ada 21 strategi (selama 21 hari) yang diuraikan secara panjang lebar oleh penulis yang dapat langsung dipraktikkan oleh para mahasiswa.

Di antara strategi yang dimaksud adalah mengukur kemampuan diri, memilih topik dan membuat judul skripsi, membuat rumusan dan batasan masalah, memilih pendekatan penelitian, membuat landasan terori yang tepat, menentukan metode penelitian, memahami dosen pembimbing, mengumpulkan data. Membuat proposal skripsi, tata cara penulisan skripsi, memahami isi dan format penulisan skripsi, cara membuat penutup dalam skripsi, dan lain sebagainya.

Sebelum menyusun skripsi, hal paling penting yang harus dipahami adalah berusaha mengukur kemampuan diri. Caranya dengan mencari berbagai aktivitas atau bidang yang kita senangi atau merasa asyik saat menjalaninya. Lalu kaitkan aktivitas tersebut dengan tugas skripsi tersebut. Misalnya, jika kita menyukai kajian sejarah lokal, maka sejarah lokal itulah yang perlu kita maksimalkan dan kembangkan ke dalam penelitian atau skripsi yang akan ditulis.

Jika kita masih merasa ragu dalam mengukur kemampuan diri dan potensi apa yang ada dalam diri kita, maka cobalah untuk bertanya kepada orang lain atau orang terdekat, terkait potensi apa yang kita miliki sebenarnya. Hal ini dimaksudkan agar penilaian yang diberikan oleh orang lain lebih bersifat obyektif.

Pasalnya, terkadang orang lain justru lebih mengetahui tentang kemampuan yang ada dalam diri kita ketimbang diri kita sendiri. Jadi jangan pernah merasa sungkan untuk mencoba menanyakan kepada teman atau sahabat terkait potensi bidang apa yang cocok untuk skripsi yang akan kita tulis. Biasanya, sahabat kita akan memberikan saran bidang yang kita pahami dan sukai.

Berdasarkan pengamatan penulis buku ini, ketika menyusun skripsi, sebagian mahasiswa terlebih dahulu akan memilih judul skripsi yang menurut mereka baik, kemudian melakukan analisis atau observasi lapangan. Padahal, metode seperti ini sebenarnya kurang tepat. Hal yang seharusnya dilakukan lebih dulu ialah mencari suatu topik persoalan atau topik penelitian yang bisa diangkat menjadi judul skripsi.

Menentukan suatu topik skripsi yang berasumsi dari suatu persoalan akan membuat kita lebih leluasa mengembangkan ide, metode, serta solusi dalam penyusunan skripsi tersebut. Lain halnya bila kita terlebih dahulu menentukan judul skripsi, kemudian baru mencari permasalahannya di lapangan. Karena bisa jadi judul yang kita pilih tidak memiliki fakta kontekstual di lapangan, sehingga bisa jadi masalah yang dibahas di dalam skripsi tersebut nantinya adalah masalah yang dibuat-buat atau memanipulasi masalah.

Melalui buku ‘Strategi Kebut Skripsi dalam 21 Hari’ ini, diharapkan para mahasiswa yang sebelumnya merasa galau dan kesulitan menyusun skripsi akan lebih termotivasi dan terbantu dalam menyelesaikan skripsinya. Lewat buku ini pula, penulis menegaskan bahwa menyusun skripsi itu ternyata mudah dan bisa dikerjakan dalam waktu yang relatif lebih cepat dari yang dibayangkan.

Sam Edy Yuswanto