Jika dibaca dari judulnya, Pelukis Hantu memang salah satu film Indonesia yang mengangkat tema horor sebagai garis merah utama dalam ceritanya. Namun jangan salah, di film Pelukis Hantu ini kita akan mendapatkan sebuah pelajaran yang sangat berharga, yakni kasih sayang seorang ibu yang tak mampu dibatasi oleh ruang, waktu, bahkan alam.
Film Pelukis Hantu menceritakan tentang perjalanan Tutur Adi Putra, yang diperankan oleh Ge Pamungkas. Ia adalah seorang seniman lukis yang hidup dengan menjual karyanya kepada Irfan, diperankan oleh Soleh Solihun. Irfan sendiri merupakan seorang pengelola galeri Lukis. Namun, kejujuran Tutur pada salah seorang pembeli, berujung pada pemutusan kerja sama antara dirinya dengan Irfan.
Tengah bingung mencari pekerjaan untuk menyambung hidup, Tutur dihubungi oleh Udin, sahabat karibnya yang bekerja sebagai OB di sebuah stasiun televisi. Udin menjelaskan bahwa saat itu sedang dibuka audisi untuk menjadi pelukis hantu pada acara misteri. Setelah melalui berbagai pertimbangan, Tutur pun pada akhirnya mencoba peruntungannya. Alhasil, singkat cerita, dirinya pun diterima menjadi pelukis hantu pada acara tersebut.
Namun, di sinilah semuanya bermula. Tutur yang memulai debutnya menjadi pelukis hantu, berhasil menyelesaikan tugas pertamanya dengan baik. Dirinya berhasil melukis sosok kuntilanak yang ternyata adalah ibu kandungnya sendiri. Sebuah kejadian yang membuka petualangan Tutur dalam menyingkap hal-hal ghaib yang menyelimuti keluarganya.
Dengan dibantu oleh Udin (Abdur Arsyad) dan Amanda (Michelle Ziudith), Tutur mencoba membuka tabir yang menyebabkan ibunya berubah menjadi arwah penasaran. Bisakah Tutur, Udin, dan Amanda menyingkap tabir itu sekaligus membuat Ibunya tenang di alam lain? Tentu akan lebih seru jika teman-teman melihatnya secara langsung.
Meskipun mengusung tema horror, tetapi film yang rilis pada tahun 2020 ini juga dibalut dengan komedi, sehingga membuat para penonton tak melulu tegang. Kehadiran para komika pada film ini, membuat guyonan-guyonan verbal non slapstick seringkali muncul dalam alur yang dibangun. Selain Ge Pamungkas, film ini juga menampilkan para komika kelas wahid seperti David Nurbiyanto, Hifzi Khoir, Uus, Ernest Prakasa, hingga Dodit Mulyanto.
Dari film Pelukis Hantu pula kita dapat mengambil sebuah pembelajaran tentang kasih sayang seorang ibu kepada anaknya yang tak lekang, meski mereka berada di alam berbeda. Jadi, beruntunglah bagi teman-teman yang masih memiliki ibu, sehingga bisa merasakan kasih sayangnya secara langsung.
Baca Juga
-
Gerbong STY Kian Habis: Kini Giliran Marselino Ferdinan Ditinggal Patrick Kluivert
-
Diabaikan oleh Patrick Kluivert, Sebuah Hal yang Wajar bagi Seorang Marselino Ferdinan
-
Tak Masuk dalam Daftar Panggil Kluivert, Timnas Indonesia Sejatinya Masih Butuh Rafael Struick
-
Timnas Indonesia, Arab Saudi dan Marselino yang Urung untuk Ulangi Momen Manis nan Bersejarah
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi dan Kekhawatiran Sistem 2 Center Back Patrick Kluivert
Artikel Terkait
Ulasan
-
Review Film One Battle After Another: Pusaran Dendam yang Nggak Pernah Padam
-
Review Film Kang Solah from Kang Mak x Nenek Gayung: Sekuel Kocak yang Bikin Penonton Ngakak!
-
Ulasan Novel Mangsa (Prey), Ancaman Kematian di Belantara Montana
-
Hari Tani Nasional: Ini Sejarah dan Makna yang Perlu Kamu Tahu
-
Review Film The Long Walk: Alegori Negara yang Menumbalkan Rakyat
Terkini
-
Bukan Sekadar Suka Bersih, Kenali Gejala dan 5 Tipe OCD Menurut Psikolog
-
Ungkap Ada Rasa Spesial? Ini Hubungan Titi DJ dan Thomas Djorghi
-
Gerbong STY Kian Habis: Kini Giliran Marselino Ferdinan Ditinggal Patrick Kluivert
-
Donald Trump Sambut Positif Desakan Perdamaian di Gaza, Pencitraan Semata?
-
Bangkok 'Ditelan Bumi'! Jalan di Depan Rumah Sakit Amblas Jadi Lubang 50 Meter